A-16

5.4K 911 60
                                    

Alpha berferomon jeruk itu bernama Lucas. Seorang calon Alpha pack dari Blue Pack.

Kehadiran Lucas sekarang sangat membuat Jeno merasa tidak nyaman, bagaimana aroma feromon jeruk yang sama menguar dari tubuh Lucas dan Renjun. Padahal Renjun sudah Jeno ikat sebagai mate tapi bagaimana bisa ada aroma Alpha lain sekarang?

Sejak tadi Jeno tidak membiarkan Renjun untuk dekat dengan Lucas, ia tidak terima. Tapi Jeno tidak tega juga untuk melarang mereka bicara, karena sejak mereka bertemu Lucas sudah menagis tanpa mengatakan apa pun. Alpha itu hanya menatap Renjun diam dengan lelehan air mata yang terus jatuh tidak peduli ia Alpha sekalipun.

"Renjun bisa aku memelukmu?"

Pertanyaan Lucas membuat Renjun panik, mereka asing satu sama lain bagaimana bisa Lucas meminta hal seperti itu.

"Tunggu dulu sebenarnya tujuanmu itu apa? Datang kemari lalu menagis dan sekarang meminta peluk?! Apa kau yakin kau itu seorang calon Alpha pack?"

"Jeno, biarkan Lucas memeluk Renjun" kata Donghae yang sejak tadi melihat bagimana Lucas yang menatap Renjun penuh kerinduan juga Jeno yang tidak melepaskan tautan tangan nya pada Renjun sama sekali

"Bagaimana ayah bisa berkata seperti itu, Renjun itu mateku"

"Kalian mate?! Bagaimana bisa kau menandai Renjun sesuka hatimu hah!"

"JENO"

Jeno langsung jatuh tersungkur setelah Lucas melayangkan satu pukulan di sudut kiri wajah nya. Mendengar kalau Jeno dan Renjun adalah mate, hilang sudah air mata yang sejak tadi keluar digantikan oleh rasa amarah. Lucas baru menyadari kalau feromon keduanya sama. Terlalu banyak menangis membuat penciumannya menjadi lemah.

Satu pukulan akan dibalas pukulan lainnya, sebagai seorang Alpha apabila hal seperti ini dibiarkan akan dianggap sebuah penghinaan. Ditambah Jeno sudah merasa tidak suka dengan kehadiran Lucas yang menatap matenya terus-menerus.

Tidak ada yang mau mengalah keduanya sudah termakan emosi masing-masing. Dua pasang netra yang mulai berubah warna yang apabila dibiarkan akan terjadi shifting yang mungkin lebih sulit dipisahkan. Donghae langsung memerintahkan Renjun untuk mencari Mark ataupun Minhyung karena tidak mungkin baginya memisahkan dua Alpha muda sendirian. Dirumahnya juga hanya ada para Omega yang bisa dalam bahaya dengan pekatnya feromon Alpha yang menguar.

Renjun langsung berlari kembali ke tempat pelatihan warewolf muda, mencari dua saudara kembar Lee. Beruntung tidak sulit menemukan keduanya walau Renjun sempat salah memanggil akibat terlalu panik.

"Hyung!!! Cepat pulang Jeno, dia berkelahi dengan Alpha dari pack lain"

"APA?!"

...
..
.

Kondisi kedua Alpha tidak bisa dikatakan baik, semua penuh dengan luka terlambat sedikit saja Renjun datang bersama dua kembar Lee mungkin salah satunya tidak akan selamat.

"Sekarang dinginkan kepala kalian berdua, semua bisa dibicarakan baik-baik tidak perlu sampai seperti ini" Sebagai orang tertua dirumah ini Donghae tentu harus bisa bersikap bijak menghadapi emosi dari Jeno maupun Lucas yang masih saja membludak. Ia juga tidak bisa membiarkan putra nya dalam keadaan yang membahayakan seperti tadi.

"Maafkan aku Tuan Lee, tapi putra anda sudah berbuat seenaknya. Dia sudah sembarangan melakukan mating dengan adik saya"

"Adik?!" Semua orang tidak percaya dengan kata yang barusan Lucas keluarkan. Renjun, Omega yang baru dibawa pulang oleh Jeno adalah adik dari calon Alpha pack Blue Pack?

"Bagaimana aku tau kalau kau memang kakakku?"

Bagaimana Lucas bisa tau? Tentu ia tau. Renjun adalah nama yang ia berikan ketika adiknya lahir ke dunia. Adik yang ia lihat pertama kali saat Renjun masih sangat mungil dengan jemari yang menggenggam kuat jari-jari Lucas setiap ia menyentuhnya. Adik yang hilang bersama orang tuanya yang terus ia cari sampai sekarang. Sekali lihat pun Lucas bisa tau kalau Renjun memanglah adiknya.

"Kau itu memang adikku, darah yang mengalir adalah sama milik keluarga Huang. Adik yang aku cari selama ini, dan si bajingan satu ini dengan seenaknya akan kembali memisahkan kita"

"Apa maksudmu sialan! Aku memang Alphanya tapi bukan berarti aku akan memisahkan Renjun dengan keluarganya"

"Kau tidak tau apapun. Omega dari klan Huang tidak bisa seenaknya ditandai oleh Alpha manapun. Hanya takdir yang dipilih langsung oleh Dewi bulan yang bisa bersama Omega kami"

Entahlah perasan Lucas sekarang sungguh campur aduk disatu sisi ia merasa sangat bahagia bisa bertemu Renjun tapi mengetahui fakta bahwa Renjun sudah ditandai sembarangan membuat ia frustasi. Bagaimana kalau Jeno ini bukan takdir yang diinginkan? Lucas tidak mau disahkan kembali saat ia baru saja bisa bertemu.

"Kalian tidak tau konsekuensi dari menentang takdir Dewi bulan. Omega dari keluarga Huang selalu diberi anugerah penyembuhan dalam darahnya tapi saat ia melawan takdir anugerah itu akan berubah menjadi racun yang bisa membunuhnya kapan saja"

"Maksudmu aku akan mati?"

Keterdiaman Lucas seperti menjadi jawaban yang tidak jelas bagi Renjun. Kalaupun mengikuti upacara seperti yang Lucas bilang lalu hasilnya Jeno bukanlah yang terpilih tetap  tidak ada yang bisa dilakukan karena mereka sudah mating. Saat ini Renjun sudah mulai bisa merasakan kebagiaan seperti kata ibunya dulu tapi apa ini satu kenyataan menghancurkan harapan kecil miliknya.

...
..
.

Sejak Lucas pamit Renjun terus saja diam, membuat Jeno merasa sangat cemas. Akan lebih baik kalau Renjun marah dan menyalahkannya karena ia yang lebih dulu ingin Renjun menjadi matenya. Jeno tidak bisa dengan Renjun yang hanya tersenyum tipis setiap Jeno menanyakan keadaannya.

"Renjun kau yakin tidak apa-apa?" Lagi, hanya senyuman tipis itu yang didapat.

Jeno menangkup kedua sisi wajah Renjun "kau percayakan kalau kita memang takdir yang terpilih? Aku mohon percayalah"

Renjun tidak tau harus merespon bagaimana ia sangat ingin percaya tapi keraguan seperti batu besar yang menghantam kepercayaan nya bertubi-tubi. Hanya anggukan pelan yang bisa ia berikan pada Jeno saat ini satu titik kecil kepastian bagi mereka tapi cukup ampuh memberi sedikit rasa tenang.

"Terimakasih sudah percaya, akan aku buktikan kalau kita memang benar" satu pelukan dari Jeno sebelum ia kembali ke kamar miliknya meninggalkan Renjun sendirian.

Setelah kepergian Jeno, Renjun pergi keluar rumah secara diam-diam. Hutan adalah tempat yang bisa memberi ketenangan baginya saat ini. Melakukan shifting kedalam bentuk serigala Renjun berlari memasuki hutan. Sudah lama ia tidak bertukar tubuh dengan Claris, kali ini biarkan wolfnya itu menajajakan kaki kembali ditanah.

"Hey Claris, apa menurutmu semua yang dikatakan Lucas ge benar?" Renjun mencoba melakukan telepati pada Claris

"Aku tidak tau, tapi yang dia katakan kalau dia itu saudaramu aku rasa itu benar bau feromon kita sama"

"Bagaimana bisa feromon bisa sama?"

"Aku juga tidak tau"

...
..
.

"Sudah kalian persiapkan semuanya?" Yuta memastikan semua persiapan sudah matang. Ia tidak akan membiarkan satu Huang pun hidup, janji yang sudah ia berikan akan ia lakukan.

"Pastikan kalian bawa Omega Huang itu padaku hidup-hidup"










Bersambung.....

Abu-Abu chapter 16 sudah update kalau suka jangan lupa tinggalkan votenya ya ^^
Maaf untuk semua typo nya ^^

Terimakasih untuk semua yang sudah membaca cerita ini aku ga nyangka kalau bakal banyak yang baca ini melebihi ekspetasi aku sebelumnya...

Untuk besok aku akan usahain up lagi sebelum hiatus sebulan dan akan balik lagi nanti setelah lebaran.

-Salam mamanya Injun ^^

Abu-Abu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang