Sekitar pukul 06.00 pagi kami bertiga telah sampai di stasiun Tugu, Yogyakarta. Lani dijemput oleh pacarnya. Nugie cukup berjalan kaki menuju rumahnya yang memang tidak terlalu jauh dari stasiun Tugu, dia tinggal di daerah Bumijo. Sementara aku minta tolong Anton untuk menjemputku dengan menggunakan si Melon yang memang kutitipkan padanya sejak sebelum aku berangkat ke Jawa Timur kemudian ke Jakarta.
Pertama aku akan mengantar Anton kembali pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah Nugie. Kemudian aku akan langsung membawa Melon pulang ke kosan.
Sesampainya di kosan aku langsung menuju ke kamar. Kurebahkan tubuhku di atas kasur. Aku mengambil HP dan memberi kabar keluarga kalau aku sudah sampai di Jogja. Rencananya, aku akan mulai menyicil membereskan semua barang-barangku sembari menunggu pemberitahuan tentang kapan jadwal tanda tangan kontrak kerjaku dengan Rajawali Air.
Sekitar pukul 10.00 WIB aku siuman. Entah sejak kapan aku tertidur tadi. Kulihat ke arah layar HP ada 2x missed call dari ibuku. Bukannya langsung menelpon balik, aku memilih untuk mandi menyegarkan tubuhku terlebih dahulu. Aku baru menyadari kalau kosanku terasa lebih sepi dari biasanya. Saat aku menjemur handuk yang baru saja kugunakan untuk mengeringkan rambut, kulihat mbak Ria penghuni kamar kos yang letaknya tepat di sebrang kamarku keluar dari kamarnya.
"Pagi mbak" sapaku
"Hai Sal! Gimana rekruitmennya?" tanya mbak Ria
"Alhamdulillah mbak lolos. Tinggal tunggu jadwal untuk tanda tangan kontrak" jawabku
"Alhamdulillah... Selamat ya! Berarti sebentar lagi Salma gak tinggal disini lagi dong?" tanya mbak Ria basa basi. Karena pastinya dia sudah tahu jawabannya tanpa harus bertanya.
"Iya mbak. Hehe... BTW kok kosan sepi? Pada kemana?" tanyaku yang sebetulnya basa basi juga. Meskipun aku memang benar benar tidak tahu jawabannya.
"lagi libur semester Sal, jadinya banyak yang pulang. Kalau aku gak pulang karena masih ada beberapa mata kuliah yang masih harus ngulang karena kemarin sempat sakit beberapa waktu tidak masuk kuliah" jawabnya dengan nada yang menunjukkan bahwa mb Ria sedih.
"Oalah... Yawes mbak aku masuk kamar dulu ya, mau telpon ibuku" pamitku
*******
Saat ini aku sedang berada di dalam travel menuju ke kampung halamanku. Sepanjang perjalanan aku banyak melamun... Rasanya sudah sangat lama aku tidak bertemu Mesa.
Ya... Sejak Mesa memberikan HPnya, kami memang sangat jarang berkomunikasi. Beberapa kali aku mencoba menghubunginya ke nomor rumahnya, meskipun aku tahu kalau kemungkinan terhubung dengannya hampir bisa dibilang TIDAK MUNGKIN. Karena keluarganya pasti berusaha keras untuk menghalangiku kembali menghubunginya. Tapi ya bagaimana lagi. Meskipun aku sudah mulai terbiasa terpisah jarak dari Mesa, tetap saja akan ada masa dimana aku benar benar mebutuhkan Mesa. Merindukannya...
Dia pendengar yang baik, selalu menyiapkan telinga dan seluruh perhatiannya ketika aku banyak bercerita tentang hari hariku, rasa lelahku, cerita seruku dan setiap detail kisah perjalanan hidupku. Sesekali Mesa memang menghubungiku melalui Wartel. Aku manfaatkan itu sebagai penyerapan energi semaksimal yang kami bisa.
Aku pengen ketemu Sa...
**************

KAMU SEDANG MEMBACA
Miles Away
RomanceKisah hidup Salma yang seperti sinetron berseri tak berujung, keras kepala, seringkali nekat mengambil tindakan yang berresiko tak kenal rasa takut, kecuali satu hal (takut kehilangan kekasihnya, Mesa) jatuh berkali2, tapi selalu siap bangkit lagi d...