10

413 62 5
                                    

|Kota Rainbase. Casino Raindinners|

Suasana bising di dalam casino yang penuh dengan suara mesin dan koin yang bertubrukan. Di sana terdapat banyak manusia yang menggantungkan nasibnya pada keberuntungan mereka demi mendapatkan harta yang masih semu. Diantara mereka terdapat seorang pemuda berambut hitam dengan garis biru sedang dikerumuni oleh orang-orang disekitaran nya.

"Oi, lihat. Ini sudah yang ketujuh belas kalinya ia mendapat jackpot"

"Apa!! Bagaimana bisa??"

"Mungkin keberuntungan yang dia miliki sangat melimpah sampai bisa jackpot berturut-turut begitu"

"Hah? Kiseki no ko, ka!!"

Pemuda yang dibicarakan dengan acuhnya tetap memainkan mesin casino itu. Setelah ia menarik tuas yang ke 18, ia mendapat jackpot kembali dan membuat mesin itu menghamburkan koin lagi. Namun kali ini koin yang dikeluarkan hanya sedikit karena mesin itu sudah kehabisan koinnya.

"Eee, udah habis kah?? Cih, padahal masih sedikit" Ujar pemuda tersebut.

"NANI?? SEDIKIIIIT???!!!" Teriak orang-orang yang memperhatikannya.

Pemuda yang diteriaki merasa terganggu dan menegur mereka.

"Ada apa dengan kalian. Berisik sekali" Ujarnya.

"O-onii-san. Jumlah koin yang kau dapatkan itu sangat banyak, makanya kami terkejut mendengar kau saat mengatakan bahwa itu masih sedikit" Jelas seseorang padanya.

"Hmm, tapi ini kan emang masih sedikit" Ujar pemuda itu sambil melihat koin yang sudah berserakan di kakinya.

"ITU SANGAT BANYAK TAU!!!"

Saat (y/n) yang merupakan pemuda hoki itu mengumpulkan koin-koinnya, ia dihampiri oleh seseorang yang sepertinya adalah penjudi terkenal di sana.

"Soko no Onii-san. Maukah kau bermain Roulette bersamaku?" Tanya seorang pria yang memiliki guardian.

"Hah? Aku kah?" Ujar (y/n) sambil menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan.

"Iya. Apa kau mau?"

"Tentu, tapi sebelumnya, aku mau menukar koin-koin ini dulu"

Setelah mengiyakan ajakan pria tadi, (y/n) mengganti koin-koinnya menjadi uang dan mendapatkan sekitar 3.5 juta Berry. Kemudian ia menukarkan 500 ribu Berry dengan chips untuk bermain Roulette nanti.

Akhirnya, mereka berdua sampai di meja Roulette dan mulai memainkan game itu. Karena (y/n) masih pemula maka permainannya hanya menebak warna yang akan akan disinggahi oleh bola kecil di Roulette itu.

.

.

.

~sekiip~

Beberapa menit telah berlalu. Permainan Roulette tadi masih berlanjut dimainkan oleh (y/n) bersama pria yang menantang (y/n) tadi. Biar lebih mudah, mari kita panggil dia 'Mr. S'.

Dari beberapa kali putaran itu, dapat dilihat bahwa (y/n) mengungguli permainan Roulette ini. Sekarang ini chips yang (y/n) miliki ada sekitaran 2 juta Berry sedangkan Mr. S hanya memiliki chips sekitar 100 ribu Berry.

"Ada apa, Mr. S? Kehabisan uang?" Ujar (y/n) dengan cengiran.

"Ck, sial. Bisa-bisanya aku dikalahkan oleh bocah ingusan" Ujar Mr. S kesal dan malu karena pejudi terkenal seperti dirinya kalah oleh seorang pemula.

"Bagaimana, Mr. S? Mau berhenti?"ujar (y/n) masih dengan cengirannya.

Merasa terhina, ia pun menantang (y/n) lebih sulit lagi.

My Lovely Blondie (One Piece Reader Inside) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang