18

369 57 1
                                    

"Mou, keras kepala sekali"

"Senjatanya merepotkan"

Saat ini, Nami Chopper Sanji dan (y/n) tengah berada di pelabuhan Ruluka. Sekarang, mereka masih dikejar-kejar oleh cucu walikota yaitu Luke. Saat Luke ingin menyerang mereka lagi, tiba-tiba ia tersentil oleh sekoin uang 500 belly yang membuatnya jatuh.

"Lake-sama!"

"Apa anda baik-baik saja, Lake-sama!?"

Lake yang baik-baik saja langsung melihat koin yang membuatnya terjatuh itu. Setelah nya, ia berdiri dan menanyakan kru mugiwara itu

"Kalian yang melempar ini, ya?!!" Tanya Lake.

"...." Para kru mugiwara hanya terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Apa kalian yang melemparnya??!" Tanya  Lake lagi.

"Kalau iya kenapa?" Ujar Sanji.

Mendengar jawaban Sanji, Lake langsung mengambil koin tersebut dan menyimpannya ke dalam saku.

"Yosh" Ujar Lake.

"Malah dipungut!!" Seru Nami Sanji Chopper dan (y/n).

Setelahnya, Lake menyatakan dengan koin tadi mereka terbebas dari pajak berlabuh dan menyambut mereka sebagai penduduk Ruluka. Lake menjelaskan bahwa pajak yang mereka tagih digunakan untuk membuat rainbow tower guna meneliti kabut pelangi yang di dalamnya terdapat dimensi bernama Ape's Concert.

"Ape's Concert, katamu?" Tanya Sanji.

"Ya, beberapa prajurit bilang kalau kapal kalian memasuki kabut pelangi itu. Dari cerita walikota, di dalamnya terdapat banyak harta karun" Jelas Lake.

"Harta karun!" Seru Nami yang matanya berubah menjadi simbol uang Berry.

"kata orang, Ape's Concert adalah kuburan kapal. Jadi di sana terdapat banyak harta karun tanpa pemilik. Karena walikota ingin memilikinya, ia pun merekrut Henzo untuk menelitinya. Dan juga, kostum listrik ini jiga buatannya. Canggih, kan? Hahahaha" Jelas Lake panjang lebar.

"Dia cukup cerewet, ya" Ujar Chopper.

"Setelah pajaknya dibayar, tentu saja dia puas, kan" Ujar Sanji.

"Kita tak bisa diam saja. Kita harus pergi ke dalam kabut itu!" Semangat Nami.

"Yes, Nami-san!" Seru Sanji dengan mata lope-lope.

"Tapi, sekali masuk ke sana, kita tidak bisa kembali, loh!" Seru Chopper.

"Chopper, demi harta karun, Nami tidak memperdulikan hal itu. Jadi.....kita harus ke sana!" Ujar (y/n) yang matanya juga menjadi simbol uang Berry.

"Eeh...(y/n) jugaaa!!!" Seru Chopper shock dengan (y/n) yang sama dengan Nami.

Tak lama setelahnya, walikota pun datang menghentikan mereka yang berencana untuk pergi ke kabut pelangi. Kemudian, ia mendekati cucunya dan memukul kepala Lake karena telah membocorkan informasi itu. Kemudian, seorang prajurit datang dan mengatakan kalau kapal dari kabut pelangi sudah datang.

"Pak walikota, itu Tarielishin!"

"Woah, kapal yang ku rindukan" Ujar walikota Wetton.

"Tapi, kakek. Kenapa kapal itu baru kembali?" Tanya Lake.

Wetton memukul kepala Lake dan menegurnya untuk memanggil dirinya walikota, bukan kakek. Setelahnya ia menjawab pertanyaan sang cucu.

"Lihat itu. 50 tahun lalu, kapal ku masuk ke kabut itu. Dengan kembalinya kapal ini maka pintu ke Ape's Concert telah terbuka" Jelas Wetton.

My Lovely Blondie (One Piece Reader Inside) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang