28

251 40 2
                                    

'Gelap'
 
 
 
'Gelap sekali'
 
 
 
'Apa aku mati?'
 
 
 
'Menyesakkan'
 
 
 
'Kegelapan ini....menyesakkan'
 
 
 
*drip
 
 
 
'Basah? Apa ini?'
 
 
 
*drip drip
 
 
 
'Lagi? Apa di sini hujan?'
 
 
 
...n)
 
 
 
'Eh?'
 
 
 
.......(y/n)....hiks....
 
 
 
'Aku? Siapa itu?'
 
 
 
.....bangun....hiks.....(y/n)....
 
 
 
'....Nami?'
 
 
 
*wooooshhh
 
 
 
'Ah....cahaya......silaunya'
 
 
 
  
  
 
 
*kedip kedip

"Eh?....udah gak gelap" Guman (y/n) yang melihat beberapa warna yang agak blur

"(Y/n)!"

"Akhirnya kau sadar"

Setelah penglihatannya normal, terlihatlah Nami dan Ussop yang ada di dekatnya. Nami langsung memukul-mukul kecil dada bidang (y/n) sambil menunduk. Karena tubuhnya tak bisa digerakkan, (y/n) hanya pasrah dipukuli sang Navigator.

"Bodoh..... (Y/n) bodoh....." Ujar Nami memukuli (y/n).

"Aw... Aw.... Adaw...." Ringis (y/n) kesakitan.

"Sudah sudah, Nami. Nanti luka (y/n) tambah parah kan bahaya. Chopper belum siuman, loh!" Ujar Ussop memegang tangan Nami untuk berhenti memukul (y/n).

"Duuh, kejamnyaa~ padahal aku hangus karna dirimu" Keluh (y/n).

"Apanya!! Jika tadi kau tak menyerangnya, hal tadi juga tak akan terjadi!!" Geram Nami.

"Tapi-"

"Mou urusai! Jangan katakan apapun lagi!......Hiks..."

"......Eh?"

"..... Hiks..... menakutkan....... Hiks..... di hadapanku...... kau..... ughhuu ...."

(Y/n) langsung memaksakan diri untuk duduk dan memeluk Nami yang tengah menangis itu. (Y/n) menenangkan Nami dengan menepuk-nepuk kecil punggung Nami.

"Hiks..... setidaknya..... Hargai nyawamu..... Hiks" Guman Nami yang masih menangis

"Iya-iya, Maafkan aku. Setidaknya, sekarang aku masih hidup kan? Jadi, tenanglah" Bujuk (y/n).

"Mana bisa.... hiks... Aku..... Tenang....." Ujar Nami.

"....Nami" lirih Aisa dan Ussop yang sedikit terharu melihat Nami yang begitu mengkhawatirkan (y/n).

"Jika kau...... Hiks.... Pergi...... Ukhh.... Uang berjalan ku hilang..... Hiks....." Jelas Nami segugukan di pelukan (y/n).

"....."

"..."

"."

"Socchi no ka yo!!(malah yang itu, toh)!!" Kesal Ussop dan Aisa.

"Ahaha, begitu toh. Ngomong-ngomong, kenapa aku ada disini? seingat ku, kita masi ada di kapal merry" Tanya (y/n).

"Ah, itu. Kau tadi ada di kapal Enel bersama Nami dan Luffy. Sebelum kapalnya terbang ke atas, Luffy melempar mu ke daratan dan meminta aku membawamu ketempat yang aman bersama pierre. Dan barusan, Luffy membawa kita bertiga ke atas sini" Jelas Aisa.

"Souda, Aisa. Luffy ada dimana?" Tanya Nami yang menyadari kalau sang kapten tak ada di sana.

"Luffy tadi sudah mendaki tumbuhan itu untuk menjemputmu di kapal enel" Jelas Aisa.

"Eh, gawat! Berpas-pasan?" Tanya Nami.

"Tak lama saat kau datang. Aku sudah berusaha menghentikannya, sih" Jawab Robin.

My Lovely Blondie (One Piece Reader Inside) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang