38

231 37 4
                                    

"(Yyy/nnn), aku lapaar!! Suapi aku"

"(Yyy/nnn), aiirrr!!"

"Uhuk uhuk.... Aku juga, uhuk, (y/n)"

"(Yyy/nnnn)"

"(Yyy/nnnn)"

"Kkhh, aaarrggh mou!! Uruse!!" Tanganku cuma dua, Sialan!!! Dan kalian berdua!! Berhenti bertengkar atau ku lempar kalian ke laut!!"

Di tengah lautan nan cerah, keadaan seluruh kru mugiwara sangat memprihatinkan. Entah karena apa, mereka semua selain (y/n) terkena demam laut hingga membuat tubuh mereka lemas. (Y/n) yang sehat terpaksa menjadi dokter juga emak dadakan karena mengurus semua kru yang sedang sakit.

"Cih, kenapa harus aku yang tak sakit? dasar!! Menyebalkan!! Nyebelin..." Ujar (y/n) yang terus mengumpat-umpat sambil menyuapi Luffy yang kelaparan.

"Uhuk uhuk! (Y/n)! Hauus" Pinta Nami.

(Y/n) langsung meletakkan mangkok sup serta sendok yang ia pegang dan  mendudukkan Nami guna membantunya untuk meminum air putih yang telah ia sediakan. Setelah itu, ia kembali membaringkan Nami di kasurnya. (Y/n) kembali menyuapi Luffy karena ia kembali merengek untuk disuapi.

Selama berjam-jam, ia merawat para kru yang bertingkah normal sampai yang absurb. Akhirnya (y/n) bisa berisitirahat karena kru yang demam telah tertidur pulas.

"Fiuuh~ akhirnya istirahaat... Haah, capeeeekk~" Ujar (y/n) duduk bersandar pada tiang kapal.

Ketenangan yang dibarengi dengan angin sepoi-sepoi cukup membuat (y/n) rileks. Ia berniat untuk tidur sebentar, guna mengisi energi yang sempat terkuras saat merawat para kru yang sakit. Sebelum (y/n) memejamkan mata, perutnya memberontak untuk di isi, sehingga (y/n) tak jadi tertidur.

"Haaah, laper~" Guman (y/n).

(Y/n) bangkit dari duduknya dan pergi ke dapur, untuk membuat makanan. Karena langit yang tadinya cerah sekarang sudah berwarna oren, ia pun mempersiapkan makan malam sendirian tanpa dibantu siapapun. Tak lupa pula, ia menggunakan apron agar bajunya tak terkena noda saat memasak nanti.

"....(yy/nn)..."

Di tengah kegiatan memasak, (y/n) mendengar suara yang terdengar samar, memanggil dirinya. Ia keluar dari dapur dan terdiam menunggu suara samar tadi kembali memanggil dirinya. Suara yang terdengar samar tadi kembali memanggilnya yang ternyata berasal dari kamar tidur kru pria. Ia pun menuruni tangga dan masuk ke kamar itu.

"....oh....ada apa Chopper??" Tanya (y/n) yang sudah tau kalau suara memanggilnya itu adalah milik Chopper.

Chopper yang lemas minta (y/n) untuk mengantarnya ke toilet. Tanpa basa-basi, (y/n) langsung menggendong Chopper dan membantunya untuk menyelesaikan tugas alam yang ia alami. Setelah itu, ia kembali mengantarkan Chopper ke kamar pria untuk beristirahat.

Setelah selesai membantu Chopper tadi, (y/n) kembali ke dapur guna melanjutkan kegiatan memasaknya. Tak lama kemudian, ia kembali dipanggil kru yang sakit untuk menolong mereka. Setiap kali ia memasak, (y/n) terus-terusan dimintai tolong hingga kegiatan memasaknya terganggu karena harus bolak-balik dari dapur ke tempat kru yang sedang demam berada.

"(Yyy/nnn)..."

"Yaa..."

"(Yyy/nnn)..."

"Iyaaa..."

"(Yyy/nnn)..."

"Ck.."

Kesal karena terus dipanggil dan membuatnya terus bolak balik keluar dapur, akhirnya ia mengumpulkan seluruh kru di ruang dapur. Dengan begitu, ia tak perlu jauh-jauh untuk menghampiri mereka.

My Lovely Blondie (One Piece Reader Inside) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang