16

370 56 3
                                    

~Beberapa hari kemudian~

Saat ini, seluruh kru sedang melanjutkan pembuatan kapal yang terhenti milik sang kakek.

"Ayo-ayo kerja yang bener! Jangan malas-malasan! Angkat yang benar!"

Masih seperti sebelumnya, sang kakek terus menyuruh-nyuruh mereka sambil berdiri yang mana membuat Chopper selaku dokter menegurnya.

"Kakek duduklah di sana dengan tenang! Biar kami yang menyelesaikannya!" Tegur Chopper sehabis meletakkan papan kayu.

"Sudah sudah, kakek istirahat saja" Ujar nami sambil menarik sang kakek ke tempat duduk.

"Bagaimana kalau bahu mu ku pijat" Ujar Robin memunculkan tangan-tangannya untuk memijat bahu sang kakek.

"A-apa-apaan ini!?" Seru sang kakek kaget melihat tangan yang muncul di kursinya.

"Tapi, kenapa kau repot-repot membuat kapal di puncak gunung ini, kakek?" Tanya Sanji yang penasaran.

"Aah, itu bukan kapal!" Ujar sang kakek.

"Hee, jadi ini bukan kapal, ya!" Ujar Luffy.

"Tapi dari mana pun ini kan kapal!" Ujar (y/n) yang memperhatikan kapal yang dimaksud.

"Souda. Kalau bukan kapal, terus ini apaan?" Tanya Ussop pada sang kakek.

"Ini adalah......peti mati ku!" Ujar sang kakek.

"Peti mati??" Seru mereka heran.

"Ya, tempat pemakamanku" Jelas sang kakek.

"Souka. Makamnya kakek kambing ya" Ujar Luffy sambil pose berdoa.

"Jangan mendoakannya! Dia belum mati!" Seru Ussop memarahi Luffy.

"Amin!" Ujar (y/n) yang ikut-ikutan kaptennya.

"Kora!! Hentikan!!" Teriak Ussop dan menampol kepala (y/n).

"Ini masih terlalu cepat, kan!?"

"Persiapan mu terlalu berlebihan, lo!"

Sang kakek kemudian menjelaskan kalau dia membuat peti matinya karena hanya dia manusia yang ada di sana selama 20 tahun. Setelahnya, sang kakek pun tertidur. Para kru yang ada di sana lanjut menyelesaikan pembuatan kapal tersebut.

.

.

.

.

.

~siangnya~

Luffy, Ussop, Zoro dan (y/n) yang pergi mencari makanan, kembali membawa banyak buah-buahan dan ikan-ikan besar untuk dimakan nanti.

"Ha ha haaa~ kami dapat tangkapan besar, lo! Sanji! Buatkan makanan lezat untuk kakek kambing, ya!" Seru Luffy.

"Hah~ kakek! Kalau ada yang kau inginkan, jangan sungkan bilang ke kami, ya! Kalau masih sanggup, kami pasti akan melakukannya!" Ujar Ussop.

"Tidak. Mati sekarang pun aku sudah puas.......di sini sudah seperti di surga!" Ujar sang Kakek dengan wajah bahagia.

"Jangan bilang begitu!" Ujar Luffy

"Meskipun begitu singkat...." Ujar Sanji

"Berpikir positif lah!!" Ujar Ussop.

"Selama kau masih hidup! Huaaahahaaaa" Trio aneh itu pun menangis ria.

"Oi, bukannya ini aneh?" Tanya Zoro.

"Apanya?" Tanya Ussop yang langsung terhenti menangis.

"Umur kakek itu, bukannya tinggal 3 hari lagi?" Tanya Zoro memastikan.

My Lovely Blondie (One Piece Reader Inside) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang