7

471 72 7
                                    

|Di tengah gurun pasir|

"Aaaahh~ aku terpanggang~ keringat ku bahkan tak keluar lagi~" Keluh Luffy sambil berjalan tengan tongkat.

Nami yang kesal dengan tingkah Luffy menegurnya.

"Hentikan 'aahh aahh' mu itu, Luffy. Mulut mu bau" Tegur nami.

Luffy yang tak mendengarkan tetap melanjutkan 'aahh aahh' nya itu. Sementara itu, Chopper sudah tergeletak tak berdaya dan ditarik oleh Zoro dengan bantuan papan dan tali.

"Ah, aku gak kuat. Aku tak tahan dengan panas, padahal aku tahan dengan suhu dingin" Keluh Chopper.

"Itu karena bulu lebat mu. Kenapa tak kau lepaskan saja kostum hewan mu itu" Ucap Ussop dengan entengnya.

"APA MAKSUDMU, SIALAN. JANGAN BERMAIN-MAIN DENGAN RUSA!!" Ucap Chopper sambil berubah bentuk.

"KYAAAA, BAKEMONOOO!!" Teriak Ussop.

Karena tubuh chopper menjadi besar, Zoro pun jadi tak bisa menariknya. Akhirnya Zoro menegur Chopper.

"Chopper, jangan membesarkan tubuhmu. Kau jadi berat"

Disisi lain, Ace melirik tingkah mereka dengan diam. Setelah itu ia melirik ke arah (y/n) yang berada di sisi kirinya. Ace yang keheranan dengan (y/n) yang diam sedari tadi mulai menanyainya.

"Oi, kau kenapa? Kepanasan?" Tanya Ace.

"Hmm" (Y/n) hanya berdehem dengan ekspresi datar.

"Hah? Kenapa kau malah berdehem saja" Tanya Ace yang bingung dengan jawaban (y/n).

"Hmm" Respon (y/n) masih dengan wajah datarnya.

Karena kesal dengan tanggapan yang (y/n) berikan, Ace pun diam dan melanjutkan perjalanannya.

Ditengah perjalanan mereka, Vivi mengatakan kalau gurun pasir yang mereka lalui ini memiliki bukit pasir setinggi 300 meter yang mana membuat Ussop terkejut, sedangkan Luffy masih mengeluh seperti sebelumnya.

"Aaahhh~ gak sangguup~ Atsuuuiii~" Keluh Luffy.

"Luffy, seteguk saja ya. Cukup satu mulut penuh mu" Pinta Nami.

Karena diizinkan untuk minum, Luffy meminum satu teguk air. Namun, dia meneguknya sampai pipi karetnya itu menggembung besar. Kecurangan yang ia lakukan membuat Nami dan Ussop menjitaknya dengan keras.

"ITU BERLEBIHAN!!" Tegur Nami kesal.

"Kembalikan 13 tegukan air yang kau habiskan itu pada ku!" Ucap Usoop tak terima.

"Ooi, tunggu. Jangan-jangan kau meminumnya diam-diam!!" Ikut Sanji tak terima.

Pada akhirnya mereka berempat bertengkar sampai Vivi meminta mereka untuk berhenti membuang-buang tenaga. Karena pertengkaran mereka tak terhenti, (y/n) pun turun tangan untuk menghentikannya. (Y/n) mendekati mereka dan memegang bahu Luffy, setelah itu ia memindahkannya dengan kekuatan teleportasinya itu.

"Aah, iya juga. (Y/n). Gunakan teleportasimu agar kita sampai ke Yuba lebih cepat" Ujar Luffy dengan semangatnya.

(Y/n) yang kesal mendengar permintaan tak memungkinkan Luffy itu langsung memukul kepalanya terus menerus tanpa berbicara.

"Aw. Aduh. Aw. Oi. Udaah. Itte" Pinta Luffy.

(Y/n) yang tak mendengarkannya tetap memukul kepala Luffy sampai rasa kesalnya menghilang.

Tak terasa siang yang panas tadi telah berubah menjadi malam yang dingin. Karena malam telah tiba, mereka pun berhenti dan membuat tenda serta api unggun untuk menghangatkan diri. Sanji memanfaatkan api unggun itu untuk memasak makan malam mereka. Tentunya dengan diganggu oleh Luffy dan Ussop yang tak sabaran.

My Lovely Blondie (One Piece Reader Inside) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang