MPOTML - PART 2

3.5K 131 0
                                    

Washington DC, USA. 7 PM

Didepan toko serba ada, Vee duduk termenung. Sambil menikmati cola dan hotpot dihadapannya. Awan gelap mulai menutupi sinar bulan, sebentar lagi akan turun hujan dan Vee tidak memiliki niat untuk meninggalkan tempatnya.

Tapi beberapa menit kemudian dering ponsel membuyarkan pikiran Vee. Ia mengangkatnya.
"Yes, mom."

"Kau dimana sekarang?"

"Aku sedang makan dan duduk didepan toko. Apa ada masalah?"

"Tidak Vee... mom hanya ingin kamu pulang ke rumah sekarang. Ada sesuatu yang harus kami bicarakan," ucap Lia Houston, Ibu Veerona Houston.

"Ok, I will go now. See you, mom."

______

Houston's House. 7.20 PM

Vee melangkah masuk dikediamannya dengan maid yang membukakan pintu untuknya. Vee menghampiri keluarganya yang sedang berkumpul.

Dan ternyata

Oh tidak, ini bukan waktu yang tepat. Ia masih belum bersiap-siao untuk bertemu dengan keluarga besarnya. Benar. Keluarga besar dari mertua kakaknya datang ke rumah.

"Hai Vee," sapa kakaknya - Kailee Houston alias Mrs. Willey. Kailee sudah menikah 4 tahun yang lalu dan sudah dikaruniai seorang anak perempuan berusia 3 tahun bernama Beatrice Willey.

Vee hanya melambai sambil tersenyum kikuk, ia belum siap bertemu dengan keluarga besarnya.
"Gantilah baju sebentar, kami akan menunggumu," ujar Paul Houston, ayah Vee.

Vee bergegas menuju kamar lamanya untuk berganti baju. Beberapa menit kemudian mereka sudah berkumpul lengkap.

"Paul... kita sudah menjadi keluarga selama 4 tahun, dan kali ini aku ingin menikahkan putra ke-2 ku dengan putrimu Mikaila Houston sebagai menantuku," ucap Jose Willey.

"Tentu saja aku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluargamu. Tapi pernikahan ini tetaplah bukan milikku, dan kukembalikan pertanyaan ini kepada putriku," ucap Paul sambil tersenyum ramah.

"Bagaimana Mikaila, apa kau menerima lamarannya?" Tanya Paul. Mikaila hanya mengangguk malu. Dan semua keluarga senang mendengar jawaban Mikaila.

"Ah senangnya kita bisa berbesan dan saling akrab seperti ini," sahut Lia.

"Tentu saja Mrs. Houston, kita memang ditakdirkan untuk menjadi keluarga," ucap Anna, istri Jose Willey.

Kemudian tatapan Anna berhenti pada Vee yang bermain dengan keponakannya. "Vee... bagaimana dengan kehidupan asmaramu? Apa kau sudah memiliki pacar?" Tanya Anna.

Vee sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. "Emm... tidak, masih belum terpikirkan untuk mencari pacar karena terlalu sibuk bekerja," jawab Vee seadanya.

Memang benar kenyataannya, ia tidak pernah meluangkan waktunya untuk mencari cinta lelaki diluar sana. Vee lebih memilih sibuk dengan setumpuk informasi negara dibandingkan mencari cinta.

"Mau ku perkenalkan dengan putraku? Dia tampan, pandai, dan disiplin. Mungkin kau cocok dengannya," ujar Anna layaknya mempromosikan putranya. Tapi entahlah... Vee tidak tertarik itu.

"Tidak perlu, terima kasih. Kalau begitu aku permisi sebentar," jawab Vee kemudian pergi meninggalkan perkumpulan keluarga itu.

"Kau tidak perlu repot-repot mengenalkan putramu padanya. Dia akan menolaknya dan beralasan sibuk bekerja. Vee memang penggila kerja," sahut Lia.

"Putrimu memang penggila kerja dan mandiri. Tapi seharusnya Ia menikmati masa mudanya itu sebelum menjelang tua seperti kita," ucap Anna.

"Ya... kau benar," jawab Lia.

My Protector Of The Mafia LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang