MPOTML - PART 7

2.7K 91 4
                                    

"Kau berniat menjebakku, hah?!"

Sontak membuat Vee kaget. Ia meremas gaunnya karena merasa takut dengan Marcus. Lelaki ini benar-benar sangat mengerikkan ketika marah.

"Aku tak menjebakmu," ucap Vee sambil menunduk tak berani menatap Marcus.

"Lalu apa kalau bukan menjebakku? Kau berani sekali mengakui kebohongan. Kenapa tidak berkata jujur saja? Apa itu hobimu?!"

"Atau mungkin sejak awal kau sudah menjebakku? Kau memberanikan diri untuk ku tabrak agar bisa berakhir menjadi istriku, benar begitu?!"

What? Menjebak Marcus dengan mengorbankan nyawanya? Sejak kapan nyawa menjadi bahan lelucon untuk menjebak seseorang? Bahkan sejak pertemuan pertama mereka, Vee sama sekali tidak mengenal Marcus.

Apa ini yang dinamakan menjebak?

Ayolah... lelucon macam apa ini? Vee sama sekali tidak memiliki bakat dalam berakting. Oh hei... jangan lupakan siapa yang mengajarinya berakting.

Vee menatap wajah Marcus. Kali ini perkataan lelaki itu benar-benar diluar batas kewajaran. "Aku menjebakmu? Huh, sama sekali tidak pernah terlintas diotakku. Apa kau lupa siapa yang mengajariku berakting?"

"Kau lupa kalau kau mengajariku berakting didepan Emma?!" Ucap Vee tersulut emosi. Siapa yang tidak emosi mendengar kata-kata konyol Marcus.

"Jadi kau bermaksud ingin membalas dendam denganku?"

Shit!

Gadis ini benar-benar gila. Apa Ia tidak tau sedang berhadapan dengan siapa?

Kali ini Marcus murka. Ia sama sekali tidak terpikirkan akan dipermainkan dengan gadis asing ini. Marcus sangat bodoh harus membawa Vee di Miami. Bukankah lebih baik Ia menelantarkan saja saat itu?

Marcus mencekram rahang Vee, membuat punggung gadis itu menabrak pintu kamar mandi. "Jangan bermain api denganku, atau kau akan menyesal."

"Silahkan saja kau akan memperlakukan apa padaku. Aku sama sekali tidak berniat menjebakmu," tantang Vee yang menatap Marcus marah.

Oh shit!

Gadis ini benar-benar tidak memiliki rasa takut padanya. Bahkan berbalik menantang padanya. Ayolah... semua orang tau kalau Marcus adalah orang yang menakutkan. Tapi bagi gadis ini?

Huh

Menantang Marcus adalah pilihan yang salah sayang. Marcus adalah lelaki yang tidak suka ditantang. Apalagi jika ada yang tidak memiliki rasa takut sama sekali padanya. Marcus dengan senang hati akan menjinakkan orang tersebut.

"Kau menantangku? Baiklah, akan ku buat kau menyesal sudah menantangku," ucap Marcus lalu membawa tubuh Vee diatas bahunya.

Kini wajah Vee berhadapan dengan pantat Marcus yang berjalan meninggalkan tempat. "Apa yang kau lakukan brengsek! Turunkan aku!"

"Aku sedang memberimu pelajaran agar tidak bermain-main denganku."

"Kau akan membawaku kemana, huh?! Turunkan aku!" Ronta Vee. Berkali-kali Ia memukul pantat Marcus berusaha untuk melepaskan tubuhnya dari lelaki gila ini. Vee tidak peduli jika memukul pantat adalah hal yang tidak sopan.

Vee tidak tau akan dibawa kemana tubuhnya oleh Marcus, yang jelas Ia ingin pergi dari tempat ini.

Kemudian mereka sampai disuatu ruangan merah. Ruangan itu terletak di ruang bawah tanah. Marcus membawa gadis itu didalam kehidupan dirinya yang sesungguhnya. Gadis itu sudah menjebak Marcus, maka saat ini Marcus akan menikmati jebakan gadis itu, dan menarik gadis itu kedalam jebakannya sendiri.

My Protector Of The Mafia LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang