MPOTML - PART 50 B

738 19 0
                                    

* H A P P Y  R E A D I N G *


Upacara pernikahan Mikaila dan Elliot telah berlangsung di gereja. Keluarga Houston dan Willey istirahat di sebuah hotel yang tak jauh dari gedung pernikahan untuk resepsi nanti malam. Semua saudara termasuk keluarga Marcus diundang untuk hadir memeriahkan acara resepsi, sekaligus ingin saling mengenal.

"Sayang, aku pergi ke restoran hotel dulu ya untuk beli kopi, kau ingin pesan sesuatu?" ucap Marcus berpamitan sambil mencium dahi Vee.

"Emm... jujur aku ingin snack manis dan..."

"Dan apa?"

"Dan pembalut, hari ini pertama aku menstruasi hehehe," ucap Vee malu.

Seketika wajah Marcus berubah menjadi murung, "yahh... jadi malam ini aku harus absen dulu?" tanya Marcus cemberut.

Vee mengangguk, "bagaimana lagi?"

"Baiklah... aku pergi dulu ya, kalau ada apa-apa hubungi aku," ucap Marcus lalu pergi.

Di restoran hotel, Marcus memesan americano dan beberapa camilan manis yang akan diberikan untuk wanita kesayangannya. Setelah memesan, ia memilih tempat duduk sambil menerima panggilan telpon dari Lanzo.

"Bagaimana persiapan semuanya? Apakah siap untuk nanti malam?"

"Semuanya telah disiapkan dengan rapi, tuan," jawab Lanzo dari sebrang telpon.

"Bagus, kalau begitu tunggu instruksi dariku."

"Baik, tuan. Sesuai arahan akan kami laksanakan," ucap Lanzo lalu Marcus mekutus sambungan telponnya. Tak lama kemudian kopi nya telah diantar oleh pelayan wanita dengan paras cantik sambil tersenyum padanya.

"Tuan, ini kopi dan makanan pesanan Anda," ucapnya dengan nada genit.

"Ya, terimakasih."

"Apa ada yang bisa saya bantu lagi, tuan?"

"Tidak ada, terimakasih."

"Emm... apa tuan butuh teman mengobrol?" tanyanya lagi.

Marcus mendongak menatap pelayan itu dengan mata elangnya. "Apa kata tidak berarti iya untuk Anda?" ucap Marcus membuat pelayan itu merasa bersalah dan malu.

Pelayan itu menunduk tak berani menatap Marcus, "maafkan saya, tuan. Saya pamit undur diri, terimakasih," ucapnya lalu pergi. Marcus menggeleng heran melihat tingkah pelayan tersebut. Beruntung ia tidak memiliki niatan menghampiri manajer restoran untuk melapor. Jika tidak, tentu saja pelayan itu tidak lama akan dikeluarkan.

Sambil menikmati kopinya, Marcus bermain ponsel sambil melihat majalah fashion wanita. Tak lama kemudian ia dihampiri oleh seorang wanita tua yang cukup membuat Marcus langsung mengenalnya. Ia adalah Anna Willey, mertua dari kedua kakak perempuan Vee.

"Apa benar ini Marcus?" sapa Anna.

"Benar sekali nyonya," ucap Marcus berdiri sambil berjabat tangan.

"Kau disini sendiri? Dimana Vee?" tanya Anna.

"Vee sedang istirahat di kamar."

My Protector Of The Mafia LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang