MPOTML - PART 49

658 22 0
                                    

* H A P P Y  R E A D I N G *

Press Conference Day

Kilatan blitz terus menyala sejak roda mobil Marcedez hitam berhenti disebuah gedung. Seorang supir membukakan pintu mobil tersebut hingga keluar seorang pria berpakaian formal dominan berwarna hitam. Disusul oleh seorang wanita berpakaian formal menggunakan blazer dan rok span hitam. Mereka adalah Brian dan Chloe. Orang yang dipercayai Vee untuk melakukan konferensi pers pagi ini.

Sedangkan Vee? Wanita itu hadir ketika konferensi dimulai, karena Vee yakin wartawan bisa saja membunuhnya karena menganggap ia berkhianat dengan menjalin hubungan bersama mafia.

Mereka memasuki gedung dan sudah berjejer rapi para wartawan dengan puluhan pertanyaan. Brian dan Chloe duduk dengan mengosongkan bagian tengah, karena akan diisi oleh Vee. Mario mengambil mikrofon lalu membuka acara tersebut.

"Selamat pagi semua yang hadir di acara konferensi pers hari ini. Terima kasih telah hadir untuk mendengarkan klarifikasi dari kami, khususnya mengenai isu yang beredar saat ini. Tanpa berlama-lama mari kita mulai, tapi sebelum itu saya mohon untuk wartawan dan awak media dapat secara tertib mengikuti acara ini, terima kasih," ucap Mario lalu meletakkan mikrofonnya.

Brian menggenggam jemarinya diatas meja lalu menatap sejenak para wartawan kemudian, "selamat pagi semua, saya Brian dari Badan Intelijen Amerika Serikat yang bertugas menjadi komando untuk setiap agen rahasia."

Tak lama kemudian ketukan heels menarik perhatian. Vee hadir dengan setelan formal serba putih, lalu menghampiri Brian dan chloe untuk duduk diantara mereka. "Mereka berdua adalah salah satu agen rahasia terbaikku," sambung Brian.

"Nona, apakah benar Anda yang membunuh seorang pengusaha e-commers bernama Glenn Cloney?"

"Apa Anda memang benar kencan dengan seorang mafia?"

"Benarkah karena cinta, Anda rela mengkhianati negara Anda?"

"Kami mendengar bahwa selain membunuh anak pemilik perusahaan e-commers, Anda juga telah kehilangan janin Anda dengannya?"

Begitulah lemparan pertanyaan yang diberikan wartawan ketika Vee hadir. Bahkan wartawan itu juga tau bahwa bayinya telah menjadi korban kebodohan orang tuanya. Mendengar hal itu Vee hanya diam, tak mampu menjawab karena setelah ini cairan bening akan menetes dari matanya.

Brian dengan gagah dan berwibawa siap memberikan jawaban atas seluruh pertanyaan wartawan. "Semua yang kalian ketahui dari media sosial adalah sebagian benar dan sebagian salah. Sebuah kebenaran bahwa Veerona Houston atau Vee, memang memiliki kisah cinta dengan seorang mafia."

"Sedangkan berita membunuh Glenn Cloney, adalah perbuatan saya. Saya lah yang telah melakukannya karena dia telah membunuh pahlawan di hidup saya, dia adalah kakek dari Veerona Houston, John namanya. Saya telah menganggap beliau, seperti ayah saya sendiri yang telah mengajarkan saya banyak hal terutama menjadi seorang pejuang dan sosok seorang ayah. Ayah saya seorang pemabuk, tangannya dilatih untuk memukul wanita serta kebiasaannya tidur dengan wanita berbeda setiap malam. Saya hampir putus asa berjuang meraih mimpi dengan ekonomi keluarga yang tidak mendukung. Kemudian... ibu saya bunuh diri di depan mata kepala saya sendiri."

"Lalu saya bertemu John di minimarket dengan keadaan perut lapar. Kehadiran John membantu saya belajar banyak hal, dan membuat saya yakin bahwa saya memiliki masa depan yang tidak akan pernah memilih jalan seperti ayah saya sendiri. Itulah mengapa saya tidak pernah sedikit pun merasa bersalah membunuh Glenn Cloney," sambung Brian lalu menghapus air matanya.

My Protector Of The Mafia LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang