30 Days With X1 ft BY9

D-Day

Jam tiga subuh ada sekitar sepuluh ponsel yang berbunyi, empat di lantai tiga dan enamnya di lantai dua. Dengan lagu yang berbeda, alarm mereka saling bersahutan hingga membuat kostan menjadi duel suara alarm. Meskipun sudah ada sepuluh ponsel yang berbunyi tetap saja hanya lima dari sepuluh yang terbangun, seperti Seungwoo, Jinhyuk, Yuvin, Sejin, dan Wooseok, sisanya masih tertidur.

"Mereka masih gak kebangun ya? Padahal alarmnya saling sahut sahutan dan pake lagu jedag jedugnya Eksatu lagi." Ujar Yuvin setelah mencuci wajah dan menyikat giginya agar bisa terlihat lebih fresh.

"Yaudah, gue sama Jinhyuk dan Yuvin bangunin yang lain, kalian berdua siapin lauk untuk sahur ya." Ujar Seungwoo yang mendapatkan anggukan dari adik adiknya itu.

Mari kita melihat Seungwoo, Jinhyuk dan Yuvin membangunkan adik adiknya yang masih tertidur pulas, salah sendiri semalam malah tertidur jam dua pagi padahal jam tiganya mau sahur.

Pertama mereka memasuki kamar Dohyon, di tangan Seungwoo ada galon kosong sedangkan di tangan Yuvin ada dua tutup panci, Jinhyuk gak pegang apa apa, palingan nanti kalau ada anak yang susah dibangunin tinggal disiram pakai air minum di sisi kasur mereka.

"Dohyon, bangun." Ujar Jinhyuk menepuk nepuk pipi Dohyon yang gembil. Dohyon tuh paling nurut diantara kakak kakaknya yang lain, semalam Seungwoo dan Seungyoun sudah mengatakan bahwa maknae line harus tertidur lebih dulu karena tahu tabiat maknae line yang susah banget dibangunin tapi gak ada yang nurut termasuk Eunsang dan yang nurut cuma Dohyon doang.

"Dodo.." panggil Jinhyuk lagi. Maunya sih dibangunin pake suara dari tutup panci sama galon tapi Dohyon kasian ntar kena mental padahal masih kecil:(

"Doh—"

Terpotong karena alarm Dohyon yang berbunyi.

Stand up, stand up, stand up, yeah..
Fly high, fly high, fly high..

Kaget, jelas. Jinhyuk sampai terhentak mendengar alarm Dohyon volumenya gede banget dan ditaro di samping telinganya lagi, ini Dohyon gak budeg kan gara gara alarm seberisik ini?

Perlahan lahan mata menggemaskan dari Dohyon terbuka, ia menggerutu sedikit dan mematikan alarmnya sedangkan kakak kakaknya masih bengong sambil menutup telinga mereka.

"Eh, kaget astaghfirullah." Mata Dohyon langsung melebar melihat ketiga kakak kakaknya ternyata ada di depan dia dengan wajah yang sangat bagus untuk diabadikan dan dijual di aplikasi merah dengan lambang p atau malah disebar ke anak anak ciwi angkatan mereka.

"Dohyon, telinga kamu baik baik aja?" Tanya Yuvin memastikan. Dirinya yang tidak tepat pada ponselnya saja merasa tidak bisa mendengar apalagi Dohyon yang tidak ada lima centimeter dari ponsel. Tolong tidak ditiru teman teman, meletakkan ponsel di dekat kepala ketika tertidur itu gak boleh ya.

"Iya, biasa aja." Jawab Dohyon. "Udah ih, kalian bangunin yang lain, aku mau turun ke bawah." Ujar Dohyon dan berjalan menuju pintu kamarnya diikuti oleh kakak kakaknya yang masih mengelus elus telinga mereka.

Kedua, mereka ngebanguni Eunsang tapi Eunsang tuh mudah dibangunin makanya gak sampai lima menit dibangunin, Eunsang udah seger aja matanya. Skip ke kamarnya Minkyu, dari membuka pintu kamar Minkyu udah tercium sekali bau parfume laki laki tampan itu serta kamarnya yang tidak seperti kamar cowok pada umumnya. Kamar Minkyu rapi banget, tataan barangnya juga teratur.

Satu kurangnya, Minkyu itu susah dibangunin terlebih lagi semalam dia adalah orang terakhir yang tertidur dan mungkin dia baru tertidur sekitar empat puluh menit kali ya.

"Bang, beraksi deh." Ujar Yuvin lalu mulai memukul dua tutup pancinya diikuti oleh Seungwoo yang memukul galon kosong.

"Sahur, sahur, sahur, sahur."