Day 6

40 5 0
                                    

[jangan lupa pencet votenya, Kakak. ——bacanya pake nada Sisca Kohl.]








Dongpyo menghampiri sang kakak tertua yang tengah menonton televisi yang menayangkan berita terkini. Laki laki kecil itu memeluk sang kakak dari samping dan dapat mencium aroma wangi berasal dari tubuh sang kakak.

"Kenapa sih Pyo?" Tanya sang kakak tertua. Tanpa ia melirik pun, dia sudah bisa mengetahui siapa orang yang tiba tiba memeluknya ini karena anak anak lain mana berani meluk dia kayak gini.

"Bang, ngabuburit yuk, anak harta karun ngajakin tuh." Ujar Dongpyo menatap sang kakak tertua dengan memohon.

Seungwoo menunduk untuk menatap wajah sang adik. "Harta Karun?"

Dongpyo mengangguk. "Iya, Trejo."

"Oalah." Jawab Seungwoo kemudian mendongak kembali untuk melanjutkan menonton televisi.

Merasa tidak mendapatkan kepastian dari sang kakak, Dongpyo merengut kesal. "Bang, mau ya?"

Seungwoo berdeham mengartikan bahwa ia setuju.

"Apaan gitu doang? Iya atau enggak nih? Tadi Yedam ngechat aku, katanya ngabuburitnya di simpang gang aja sambil nyanyi."

Seungwoo mengernyitkan dahinya. "Itu mau ngabuburit atau ngamen sih, Pyo?" Tanya Seungwoo.

"Ihh Bang! Ya mau ngabuburit dong, sekalian seru seruan gitu loh. Terus katanya besok anak Eskazed juga ngajakin bukber di masjid." Ujar Dongpyo. Gak heran Dongpyo tahu segala hal, orang dari kosan ujung sampai ke ujung lagi juga punya semua nomor Dongpyo.

"Terus? Ada info lagi gak?" Tanya Seungwoo.

"Gak ada, itu aja. Ya ya mau ya? Kapan lagi kita ngabuburit, Bang. Mumpung Abang gak kerja hari ini, loh."

"Ya terserah, yang lain gimana?" Tanya Seungwoo.

"Mereka mah mau aja. Berarti mau kan?" Seungwoo mengangguk saja.

Dongpyo bersorak senang. Kapan lagi coba main main gini. "Yeyy!!"

Seungwoo menggelengkan kepalanya. Udah hapal luar kepala kalo masalah Dongpyo mah.

***

Setengah empat sore, anak anak X1 dan BY9 udah pada di luar kosan semua dan tinggal jalan menuju simpang gang. Baru keluar dari perkarangan kosan, mereka udah papasan aja sama anak Eskazed yang ternyata tujuannya juga sama seperti mereka.

Dalam hati, mereka berdoa aja supaya simpang gang gak rame banget gara gara mereka ditambah anak Trejo yang juga banyak gitu. Mereka yang jalan berdua puluh delapan aja udah kayak anak sekolah yang bolos cuma buat tawuran sama sekolah tetangga, mana style mereka gak main main padahal cuma mau ngabuburit doang. Iya sih, banyak ciwi ciwi jadi pada mau tebar pesona semua tapi ini parfumenya pada nyampur semua sampe hampir muntah cium bau parfume mereka yang campur campur.

Dari belakang, Hyunjin dengan tingkat kepedeannya berceletuk. "Gue berasa waktu kita jalan kayak disetelin lagi almost paradise." Ujar Hyunjin.

Felix di sebelahnya terkekeh. "Terus dikasih slowmo gitu ya? Udah macem cowok kipop aja." Ujar Felix.

"Tingkat kepedean lu terlalu tinggi, Jin." Celetuk Yohan yang berdiri di sampingnya Hyunjin bersama dengan Hyeongjun yang berada dalam rangkulannya.

"Padahal gak ada yang perhatiin kita dari tadi haha, orang orang pada sibuk beli takjil semua, mana sempat ngeliatin kita, yang ada malah kita diklakson sama mereka gara gara nutupin jalan." Celetuk Minkyu.

30  Days With X1 ft BY9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang