"Dohyon mana? Tony? Donghyun mana?" Tanya Seungwoo setelah menghitung adik adiknya hanya terdapat tujuh belas orang.
Kali ini mereka udah pada nongkrong di depan kostan buat pergi tarawih tapi masih aja ada yang ngaret padahal udah dibilangin dari tadi buat siap siap.
"Bentar, biar gue cek." Ujar Seungyoun memasuki kembali kostan untuk melihat apa yang sedang dilakukan adik adiknya itu.
"Do, udah belum?" Tanya Seungyoun memasuki kamar Dohyon yang kini pemiliknya tengah mondar mandir gak jelas di dalam sana.
"Bang, sajadah Dodo hilang." Jawab Dohyon menatap sedih Seungyoun.
"Yaudah, bagian aja sama Abang, nanti aja nyarinya." Ujar Seungyoun dan merangkul tubuh Dohyon untuk keluar dari kamar dan turun.
"Tony, Junho udah?" Tanya Seungyoun melihat dua adiknya yang sudah menggunakan pakaian kokoh putih beserta kepiah hitam mereka tengah berada di dapur dan masih mencomot beberapa makanan yang sudah diamankan di atas meja makan.
"Bentar, Bang." Jawab Tony. Lalu mengambil minum dan berjalan keluar dari kostan tinggal sisa Junho yang masih sempat sempatnya nyemilin es batu dari freezer.
"Junho, cepetan nanti keburu telat." Ujar Seungyoun dan merangkul pundak Junho di sisi lain.
Di luar, yang lain udah pada nungguin sampai Dongpyo, Minhee, dan Eunsang berjongkok malas sambil melempar kerikil kerikil kecil ke depan mereka.
"Lama banget sih, padahal tadi lo lebih dulu siap dari gue loh, Jun." Ujar Minkyu bergerutu kesal karena lelah berdiri menunggu adiknya itu.
"Dodo, sajadahnya mana?" Tanya Yohan melihat Dohyon keluar dari kosan tanpa membawa sajadah.
"Bagian sama gue aja, yang dia hilang gak tahu kemana, padahal tadi subuh baru dipake." Jawab Seungyoun. "Yaudah ayok jalan, nanti kita telat apalagi belum ada yang ambil wudhu ini." Ujar Seungyoun dan diangguki oleh yang lain.
"Jun, bagi lemper dong." Ujar Wonjin menarik lemper yang belum dibuka oleh Junho.
"Sumpah ya Kak, lo kemarin udah makan lemper dan sekarang mau lagi?" Cibir Junho menatap lempernya sedih yang sudah tinggal setengah di tangan Wonjin.
"Enak, Jun." Balasnya lalu memberikan kembali lempernya ke tangan Junho.
Hyeongjun di sisi lain tertawa melihat nasib Junho dan lempernya. "Wkwk, kasihan banget Junho."
"Di dalam kos masih ada lempernya, Jin." Tegur Wooseok yang melihat kejadian di depannya. Wonjin yang ditegur hanya menunjukkan giginya tanpa rasa bersalah.
"Dongpyo! Jangan gitu ih, nanti gue nyemplung ke dalam got gimana coba?" Ujar Eunsang kesal, untungnya dia bisa menahan tubuhnya untuk tidak menyebur ke dalam got air hitam di sisinya.
"Pyo..." Tegur Seungwoo. Emang ada ada aja ini adiknya, kalau gak jahil kurang puas orangnya.
Tapi bukan Dongpyo namanya jika mendengarkan teguran dari kakak kakaknya. Kini Dongpyo sudah menghampiri Dohyon yang berjalan di dalam rangkulan Seungyoun, ia punya rencana untuk menjahili anak bontot itu.
"Dongpyo, mau ngapain?" Tegur Seungwoo dari belakang. Laki laki tinggi nan tampan itu menggelengkan kepalanya lelah dengan tingkah sang adik yang selalu mengada ngada.
"Bang Seungwoo gak seru ih." Keluh Dongpyo lalu berjalan di samping laki laki itu.
Karena Dongpyo di sampingnya, dengan mudah dia meng-ketek-in Dongpyo membuat laki laki pendek itu berteriak heboh.
"Abaaaanngggg!! Ih, Bang Seungwoo jangan gituu. Mentang mentang keteknya wangi ih!!"
"Makanya, jangan suka jahil deh apalagi mau jahilin Dohyon."

KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days With X1 ft BY9
HumorShort story [END] Mau lihat gimana Leader Han Seungwoo dan Lee Jinhyuk mengatur anak anaknya dan menahan sambatan di saat berpuasa? cuma di sini. X1 ft BY9 fyi aja mau bikin tentang mereka gak pernah selesai😭