Day 12

36 6 0
                                    

Dongpyo, Dohyon, dan Minhee tengah merebahkan tubuhnya di ruang tengah dengan mata yang tidak terlepas dari jam dinding yang berada di ruang tengah tersebut. Di dapur ada Eunsang bersama Tony yang sedang membuat es buah, tadi waktu pulang dari kafe, Wooseok membawa buah buahan sedangkan Seungyoun membawa gorengan. Sengaja mereka berbuka tidak menggunakan takjil yang banyak soalnya mereka nanti bakalan diajakin makan di luar sama Yunseong, laki laki itu baru saja mendapatkan kiriman uang dari orang tuanya, seminggu sekali Yunseong dikirimkan uang dengan jumlah yang besar hingga Yunseong sendiri bingung bagaimana ingin menghabiskannya.

"Bang Kyu, beliin es batu dong." Ujar Tony keluar dari dapur dengan membawa uang sepuluh ribu yang berada di atas kulkas, tidak tahu itu punya siapa.

Minkyu yang tengah mengerjakan tugasnya langsung beranjak dan menerima uang yang diberikan oleh Tony. "Beli berapa?" Tanyanya.

"Sedapatnya aja." Balas Tony lalu kembali ke dapur yang sudah terdapat Wooseok bersama Sejin yang baru saja selesai bersih bersih.

"Jun, ayok!" Ajak Minkyu kepada Junho. Tempat jualan es batu gak terlalu jauh sih tapi karena bentar lagi berbuka jadi Minkyu menggunakan motornya menuju simpang gang.

Minkyu dan Junho sudah berjalan menggunakan motor milik Minkyu. Sesampainya mereka di sana, mereka bertemu sama anak anak Trejo yang lagi nongkrong sambil genjreng gitar di simpang gang, emang udah biasa bagi mereka mah ngabuburit di simpang gang.

"Hoi!" Teriak Jihoon dan menghampiri Junho serta Minkyu yang baru saja turun dari motor.

"Apaan?" Tanya Minkyu dan membiarkan Junho yang membeli es batu.

"Ngapain?" Tanya Jihoon melirik sedikit apa yang akan dibeli oleh Junho di dalam.

"Beli es batu." Jawab Junho. "Kalian ngapain dah di sini? Emang kalian gak buka di kosan?"

Jihoon menggeleng. "Kita nanti mau buka di kedai depan. Kalian mau ikut gak?" Tawar Jihoon.

"Enggak deh, nanti juga kita mau makan di luar." Ujar Minkyu.

"Oh gitu, yaudah gue mau lanjut genjreng lagi." Ujar Jihoon lalu berjalan kembali mendekati teman teman satu kosannya.

"Jun, udah?" Tanya Minkyu setelah sih Jihoon pergi dari hadapannya.

Junho mengangguk. "Udah, yok pulang."

Lalu mereka pulang tapi tetap saja tebar pesona tidak tertinggal oleh mereka apalagi anak anak Aijewon yang sering nongkrong di teras kosan mereka. Heran aja mereka, anak anak Aijewon tuh pada cangtip cangtip semua, terlebih lagi anak anak Aijewon dinobatkan sebagai anak anak orang kaya soalnya outfit mereka gak pernah main main, bagus banget dan pasti harganya mahal. Anak anak Aijewon di kosan aja outfitnya diatas harga lima ratus ribu, apalagi ke luar kosan mungkin tembus satu juta lebih kali ya.

Sesampainya di kost mereka langsung disambut oleh Eunsang yang sudah menunggu kehadiran mereka. Eunsang segera mengambil plastik hitam yang membungkus lima buah es batu plastik. Sebenarnya mereka punya es batu namun ternyata tidak cukup untuk mereka yang jumlahnya sangat banyak tersebut.

Di dalam kost mereka malah disambut oleh keributan yang tiada tandingnya itu. Dohyon yang tertawa ala lumba lumba dan Dongpyo yang berteriak dengan maksimal suaranya.

"Ahaha, Bang Piyo kalah." Teriak Dohyon diselangi oleh ketawanya yang besar tersebut. Kali ini mereka melanjutkan kembali bermain Among Us namun di map yang berbeda. Sebelum mereka upgrade ke airship, mereka bermain sejenak di map polus sambil menunggu waktu berbuka yang tinggal sepuluh menit lagi.

Di dapur sudah bertambah anggota yaitu Wonjin yang ikut membantu menyiapkan buka puasa mereka kali ini. Semuanya sudah jadi dan tinggal ditata dengan rapi di atas meja makan.

30  Days With X1 ft BY9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang