Day 2

78 9 0
                                    

Siang ini anak anak X1 dan BY9 tidak ada yang bersuara, biasanya siang hari akan lebih berisik daripada pagi hari, namun sekarang anak anak X1 dan BY9 pada bungkam dan tidak ada yang ingin memecahkan keheningan siang ini.

Seungwoo hari ini sudah mulai bekerja, dia cuma mendapatkan cuti sehari saat puasa pertama saja. Lalu Seungyoun yang juga sedang bekerja membuat kostan mereka jadi seperti tidak berpenghuni. Wooseok sekarang sedang bekerja di kamarnya, Wooseok itu sebagai owner kafe yang bisa memantaunya dari jauh, tapi kafe belum buka hingga nanti sore. Tidak, hanya sampai puasa ke tiga saja Wooseok membuka kafenya dari jam tiga sore, selanjutnya tetap seperti biasa. Saat ini laki laki Kim itu tengah merekap keuangan yang masuk di hari kemarin. Sejin juga sedang sibuk di kamarnya dengan menjahit marimong, kebetulan pesanan marimong semakin meningkat. Dan beberapa lagi tengah menggabut di ruang tengah dengan televisi menyala yang menampilkan iklan sirup dan sebagainya.

Siang ini cuacanya juga cukup panas dan menyengat, di luar pun sangat sepi padahal biasanya akan banyak motor ojek online untuk mengantarkan go food atau sebagainya.

Dongpyo bersama Minhee sudah memejamkan mata mereka untuk hendak tidur agar waktu berjalan cepat, namun sepertinya mereka tidak diizinkan tidur, mereka sama sama tidak bisa tertidur dari dua jam yang lalu meskipun sudah berada di kamar masing masing lalu pindah ke ruang tengah kali saja dia bisa tertidur, namun ternyata tetap saja tidak bisa. Di sisi lain ada Tony yang sudah terlelap dalam tidurnya dengan memeluk guling yang ia ambil dari kamarnya, lalu di sebelahnya ada Minkyu yang berbagi bantal dengan Tony. Minkyu gak tidur, dia cuma scroll ponsel hingga matanya lelah dan bingung ingin melakukan apa. Di atas sofa terdapat Eunsang, Hyeongjun, dan Wonjin yang sama sama menyenderkan kepala mereka malas pada belakang sofa dengan memeluk bantal sofa, mata ketiga orang itu menatap kosong langit langit ruang tengah. Kemudian di atas kasur tipis yang emang disediakan di sana ada Dohyon bersama Jungmo dan Yunseong, lima menit yang lalu Dohyon mengeluh lapar dan haus yang berakhir dia diajak ngadem bareng Yunseong dan Jungmo dengan rebahan di bawah AC. Jungmo dan Yunseong sendiri sudah tertidur dengan baju mereka yang terbuka, meskipun AC sudah menyala kencang tetap saja dia merasa panas. Kemudian di single sofa ada Hangyul dan Yohan yang berbagi, tidak tahu kenapa sofanya bisa muat dengan dua orang bongsor itu. Yuvin sudah merebahkan tubuhnya di sofa satu lagi, ia benar benar penguasa sofa tersebut hingga membuat Yohan sama Hangyul harus berbagi sofa seperti itu. Junho, Jinhyuk, dan Keumdong sudah membentuk segitiga, dimana Jinhyuk menggunakan bantal sedangkan Keumdong menjadikan perutnya sebagai bantal lalu Junho yang menjadikan kaki Keumdong sebagai penyangga kakinya, sungguh perpaduan yang sangat sangat indah dan saling melengkapi.

"Bang, laper." Keluh Dohyon. Dia udah mencoba menahan laparnya dari tadi, ternyata susah. Ini baru puasa ke dua, puasa ke satu kemarin dia tertidur seharian hingga terbangun saat sudah mendekati waktu berbuka puasa.

Yohan mendongak dan kembali pada tempatnya semula. "Jangan ngeluh laper, Do. Semua orang juga laper." Ujar Yohan dan menutup matanya.

"Udah mau sore ini, bentar lagi ya." Ujar Jinhyuk yang mendapatkan anggukan dari Dohyon. Gak papa Do, bisa yok bisa.

"Senyap banget heran deh, kalian pada kesambet apa sih?" Celetuk Dongpyo yang sudah menyerah dengan matanya yang enggan untuk tertutup itu.

"Elo yang kesambet kali, Pyo. Biasanya kan emang lo yang petakilan sana dan sini." Sahut Eunsang dengan nada suaranya yang melemah. Dia gak mau ngomong gede gede, ntar bau mulutnya kecium sama yang lain.

"Iya juga."

Hening kembali. Tidak ada yang membuka suara mereka bahkan mengabaikan perdebatan singkat yang disebabkan oleh Dongpyo dan Eunsang.

"Sunyi banget, tumben." Ujar Wooseok dari atas tangga berniat untuk memerintahkan temannya untuk membeli takjil mengingat bahwa sebentar lagi tempat jual takjil akan sangat ramai dan berebut takjil. Ia pikir adik adik dan temannya itu sedang tertidur bersama namun ternyata sedang sama sama bengong dengan televisi yang menyala menunjukkan iklan makanan, sial banget emang ini televisi isi iklannya kalau gak makanan pasti minuman.

30  Days With X1 ft BY9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang