Day 17

25 4 0
                                    

Anak anak 02L + Donghyun dan Dohyon sama sama bengong ketika mereka membuka pintu kosan terdapat sesosok laki laki yang tengah sibuk dengan laptopnya di ruang tamu. Dengan t-shirt hitam dan training hitam, tidak lupa kacamata bulatnya.

"Heh, ngapain kalian berdiri di depan pintu gitu?" Tanya Jungmo yang tengah membawa buku buku tebalnya untuk ikut bergabung dengan Wooseok.

Wooseok menoleh dan mengulas senyum ke arah adik adiknya tersebut.

"Kak Wooseok!!" Eunsang terlebih dahulu berlari mendekati Wooseok dan memeluk laki laki itu hingga yang lain juga ikut tersadar dan berlari mendekati Wooseok.

"Kak Wooseok, apa kabar?" Tanya Minhee.

"Baik kok. Lagian kita baru ketemu kemarin loh, Hee. Udah nanyain kabar aja kamu." Ujar Wooseok terkekeh.

"Kak Wooseok jangan pergi pergi lagi ya? Gak bisa kita tuh Kak." Ujar Dongpyo.

"Kak, tadi kita sahur pake lauk yang dipesen sama Bang Seungwoo di gopud." Adu Dohyon.

"Iya! Kalo gak kayak gitu, nanti kita makan makanan gosong lagi kayak kemarin." Seru Junho.

"Atau makanan dari orang yang kebelet kawin." Seru Donghyun.

"Atau malah telur dadar yang jadi telur orak arik." Seru Tony.

"Haha, ada ada aja sih kalian nih." Ujar Wooseok. "Yaudah kalian ganti baju sana, nanti baru ngobrol ngobrol lagi."

"Siap Kak!" Balas mereka lalu berjalan cepat menuju kamar untuk berganti baju.

Jungmo yang dari tadi memperhatikan mereka ikut terkekeh. "Mereka kayaknya udah bucin berat deh sama Kak Wooseok." Ujar Jungmo.

"Ya gimana, gue yang nyambut mereka datang waktu mereka baru ke sini dan masih polos polosnya. Gue yang ngurusin Minhee sakit waktu yang lain pada sibuk semua, gue juga yang ngelabrak orang yang udah gangguin Dongpyo di saat sifat soft Bang Seungwoo menolak untuk marah marah." Ujar Wooseok.

"Haha benar sih, kalo diperhatikan mereka jadi kayak gini karena Kak Wooseok. Dulu kalo gak salah gue kelas sebelas, mereka masih piyik piyik dateng ke sini." Ujar Jungmo.

Wooseok terkekeh mengingat saat pertama kali adik adiknya itu datang ke Kosan, dengan wajah yang polos dan gak tahu apa apa sambil geret koper dan barang barang lain.

"Dulu tuh Dohyon pipinya gak setembeb ini. Kalo kata orang, anak rantau waktu pulang ke rumah tuh pasti perbaikan gizi. Tapi beda sama Dodo, dia malah di kost yang perbaikan gizinya." Ujar Jungmo.

"Minhee sama Eunsang juga gak setinggi sekarang. Mereka bener bener udah ngelewatin banyak perkembangan selama di sini, gue berasa ngerawat anak sendiri tahu gak sih." Balas Wooseok.

"Nanti setelah mereka lulus, mereka bakalan tetap di sini atau pindah ya, Kak?" Tanya Jungmo membuat Wooseok terdiam.

"Lo rencananya gimana?"

"Kemungkinan gue tetap di sini, Kak. Kalau bokap gak ngirim gue ke cabang luar negeri, gue tetap di sini." Balas Jungmo. "Ada banyak kenangan yang udah kita lewati di sini."

"Udah ah, ngapain bahas ginian. Bikin gue mau nangis aja tahu gak sih." Ujar Wooseok lalu melanjutkan pekerjaannya.

"Iya sih. Cuma cepat atau lambat ya kita bakalan pergi dari tempat banyak kenangan ini, Kak." Ujar Jungmo.

"Iya. Apalagi sekarang gue dan yang lain udah pada dewasa dewasa semua." Ujar Wooseok.

"Hum, gue harap sih bakalan ada yang lanjutin keseruan kita di sini."

30  Days With X1 ft BY9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang