06:10
Yaampun ini kan hari Senin mana gua piket lagi, ucap Elin sambil berlari menuju sekolah lalu tiba-tiba Elin terjatuh ditangga saat berpapasan dengan seseorang.
"Aduh kalo jalan lihat-lihat dong!"
Mendengar Elin kesal Rion spontan langsung meminta maaf, namun Elin masih belum menerima permintaan maafnya. Belum selesai Rion berbicara Elin langsung menatap jutek mata Rion.
"Eh kok lu mulu si!" balas Elin dengan nada marahnya.
"Apaansi? udah sono piket nanti gua bantuin!" ucap Rion.
"Lu terus mau kemana?" tanya Elin kebingungan.
"Ngambil sapu," balas Rion bergegas pergi mencari sapu.
Lalu Elin langsung masuk kelas dan siapa sangka ternyata Rion pergi mengambilkan sapu juga untuk Elin padahal Elin tidak memintanya sama sekali.
"Nih buat lu!" kata Rion dengan wajah dingin memberikan sapu kepada Elin.
"Dih gua kan ga nitip tadi?" balas Elin jutek, menerima sapu pemberian Rion.
"Udah gpp, nanti gua aja yang balikin sapunya." ucap Rion.
Mereka pun memulai piket bersama untuk pertama kalinya, suasananya agak canggung karena hanya mereka berdua yang sibuk membersihkan kelas. Sesekali Rion melirik kearah Elin, memastikan ia membersihkan dengan benar.
"gua kenapa si?" tanya Rion pada diri sendiri."Gak mungkin lah sadar Yon!" sambung Rion lagi.
Elin menghampiri Rion yang sedang menyapu, sembari menatapnya dengan lemah lembut.
"kenapa lu? dasar aneh." sambil menolongnya menyapu lantai.
Wajah Rion tiba-tiba memerah lalu ia segera keluar kelas, mencari udara segar dan menenangkan pikiran.
"Eh Yon mau kemana? Kan belum selesai ini."u cap Elin sambil menghentikan langkah Rion.
"G-gua mau ngambil serokan sampah," jawab Rion.
"Oh yaudah cepet ya." jawab Elin membiarkan Rion pergi.
Sebelum pergi mengambil serokan sampah, Rion pergi ke kamar mandi untuk bercermin.
Melihat wajah salah tingkahnya dan mengatur gestur tubuh agar tidak terlihat salah tingkah."Kok merah si muka gua?!" tanya Rion bingung. "Sampe keringetan segala lagi." sambung Rion.
"Sakit kali ya gua? Tapi ko ga pusing si? eh tapi jantung gua berdebar kenceng si?" tanyanya bingung memastikan bahwa tidak terjadi apa-apa.
Tiba-tiba ia teringat akan kejadian barusan dan wajahnya tersipu malu.
"eh iya serokan sampah!" ucap Rion bergegas pergi.
Rion kembali ke kelas ternyata Elin sedang memunguti sampah dibantu Angga, betapa kesalnya Rion yang melihat Angga berduaan dengan Elin dan lebih parahnya lagi Elin bersikap ramah kepada Angga.
"Eh Rion dari mana aja lu?" tanya Angga tanpa rasa bersalah.
"Gua habis ngambil serokan sampah!" jawab Rion dengan wajah kesal.
"Kelamaan lu udah selesai piketnya!" ucap Elin.
"Eh Yon muka lu merah banget!" sela Angga memperhatikan Rion.
"Berisik lu!" jawab Rion dingin.
"Sini gua balikin sapunya." kata Rion pada Elin.
"Nih makasih ya!" kata Elin dengan ramah kembali ke dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI SMP (END)
Teen Fiction⚠️ Follow sebelum membaca. "𝙳𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚒𝚜𝚝𝚒𝚕𝚊𝚑, 𝚊𝚜𝚕𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚁𝚒𝚘𝚗 𝚋𝚞𝚌𝚒𝚗 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚞𝚝!!" Cowo yang memiliki julukan sebagai 'beruang kutub' jatuh cinta pada gadis super cuek seperti Elin? Pertemuan singkat di S...