KEMBALI SMP (END)

love me? no?

Setengah dari cinta adalah percaya selebihnya curiga, setengah dari rindu adalah ragu selebihnya cemburu

Senin waktunya gajian, pikiran kotor Bian saat melihat kalender. Mengingat janji papinya namun sejak tadi pagi belum ada notifikasi transfer yang masuk ke rekeningnya. Seharusnya anak kuliah lebih pandai dalam mengatur keuangan. Menjauhi rutinitas malam yang menyesatkan. Seingat Bian hari ini akan ada balapan liar yang hadiahnya tidak main-main. Lelaki itu sama sekali tidak menghiraukan segala tugas kuliah, bolos? Itu adalah rutinitas Bian.

Punya dua sisi sama seperti dua topeng yang dipakai satu orang. Tergantung dimana ia berada, menyesuaikan diri lalu membaur dengan kepribadian palsu.

"Etdah, lama banget sih? Bokap gue ngapain aja di kantornya? Setan! Gue lagi butuh duit. 7 juta mah kurang. Apaan kali, sebulan kok cuma segitu. Gak mikir kalo ya dia? Gue tuh tinggal di kota orang, sendirian. Mau gak mau nanti malem gue ikutan balap liar lagi dah, bodo amat duitnya haram juga."

Tling!!

Bunyi notifikasi pertanda uang bulanannya sudah masuk. Bian sama sekali tidak senang, pasalnya nominal yang ia terima tidak jauh berbeda dari yang kemarin.

CHAT
------------

Bokap:
Bian uangnya sudah Papi transfer ya, sudah masuk kan? Puji Tuhan Papi dapat gaji tambahan dari atasan, kamu gimana kabarnya?

Bian:
Baik, Papi apaansi? Ini kurang Pi.

Bokap:
Kurang? Loh itu sudah Papi tambahin 5 juta loh.

Jadi totalnya 12 juta, kamu bisa hemat untuk beberapa bulan kedepan.

Bian:
Bukannya apa Pi, aku mau ikut kegiatan lomba yang mengharuskan untuk bayar uang muka dulu.

Bokap:
Lomba apa? Yaudah sekarang Papi transfer lebih deh, 1 juta cukup?

Bian:
Hm, cukup.

Bokap:
Semangat lombanya ya, nanti Papi kasih tau Mami.

Tapi Bian ikut lomba apa?

Bian:
Balapan liar. Puas? Btw makasih ya Pi, udah masuk kok ini duitnya.

Bokap:
...

Bian tertawa girang bukan main uang bulanannya sebanyak 13 juta, tapi bukan Bian namanya jika uang segitu tidak habis dalam waktu sebulan. Semenjak semester 5 ia jadi jarang masuk kelas, kecuali untuk mengantar Elin. Bolak-balik di lingkungan kampus, bahkan teman se kelasnya benci jika harus sekelompok dengan Bian.

Santai katanya uang bisa menyelesaikan semua masalah, apapun menjadi bungkam jika bersangkutan dengan uang.

Lelaki itu siap-siap untuk memulai rutinitas malamnya. Yas, balapan.

Galang itu wakil komandan sekaligus si penyelenggara acara. Tugas Galang adalah mengumpulkan orang yang berminat untuk menjadi peserta balapan. Selain itu ia juga bandar, Bian belajar banyak darinya.