SKSD menjadi jurus paling ampuh saat ini, MABA bukan hanya berasal dari 1 daerah. Tetapi se-Indonesia pasti berkumpul disini, mereka semua adalah pemenang dari hasil jerih payahnya.
Bagaikan mimpi indah yang sangat panjang, UGM adalah impian bagi setiap anak SMA. Siapa sih yang gak kenal kampus ini?
Berbeda, di UGM ternyata bukan hanya terdapat ospek saja bagi mahasiswa baru.
Tetapi ada yang namanya PPSMB, terdengar sangat asing ditelinga. Singkatan dari 'Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru.'
Aku dapat informasi ini dari senior, mereka selalu membicarakan ini.
Katanya hal ini wajar terjadi, cukup jalani saja dan akhirnya mereka nyaman berada di sini.Ini sudah hari kedua, tinggal sendiri rasanya sangat nyaman. Meskipun kangen sama keluarga, tapi sama sekali ga mengurungkan niatku untuk tetap semangat.
Kami semua sudah berkumpul di lapangan terbuka, entah untuk apa tapi kali ini aku ga mau terlalu banyak bicara seperti kemarin.
Ternyata disini nanti akan ada pertunjukan seni, berupa beberapa tarian Jawa dan banyak lagi.
Kalo boleh jujur aku sendiri gak suka hal semacam ini, lebih baik rebahan dirumah sambil nonton atau tidur.
Untuk bersosialisasi, aku mencoba membangun kembali. Semua dimulai dari 0, rasanya aku lupa bagaimana cara untuk menyapa orang lain atau mengajak berbicara.
"Duh, udah 2 jam gue duduk disini nonton orang lagi pentas seni, ini apa ga ada hal lain apa? Gue leper nih!" keluh Elin kesal sambil menundukkan badannya, para Maba yang lain sangat antusias.
Mereka mengabadikan momen dengan mengambil gambar dan mempostingnya di Instagram pribadi, aku sih malas, tapi ada rasa ingin juga didalam hati.
Tiba-tiba ada laki-laki yang berjalan tanpa bilang permisi lewat didepan Elin, laki-laki itu memakai topi berwarna hitam dengan kemeja kotak-kotak. Sama sekali tidak berhati-hati, laki-laki itu menginjak kaki Elin yang dari tadi hanya diam tidak bergerak sama sekali.
"Aduh!!" geram Elin menyingkirkan kakinya, belum merasa puas Elin dengan penuh keberanian memanggil laki-laki itu.
"Heh, lo kalo punya mata tuh dipake! Gak liat ada kaki gue? Outfit doang bagus tapi mata ga dipake!" keluh Elin, laki-laki itu mendengarkan dengan seksama.
Dia menengok sambil membuka topinya. Membukukan tubuh dan melihat Elin yang dari dari mengomel.
"Anjir, cantik banget dia." ucap laki-laki itu spontan sambil malu.
Bian Oktavianus, Kakak senior yang nyebelin sekaligus sombong. Terlalu membanggakan harta dan juga jabatannya di kampus, dia juga dikenal sebagai 'Buaya Darat' oleh beberapa senior yang lain.
Tapi dari banyak cewe yang ia dekati, belum ada satupun yang menarik minat untuk diajak pacaran.
"Heh? Lo denger gak kata gue barusan?" ucap Elin jengkel, karena sudah sangat kesal sebagai gantinya Elin menginjak sekuat tenaga kaki Bian. Tapi laki-laki itu terdiam seribu bahasa, tidak merespon perkataan Elin dan wajahnya langsung memerah bagai 'kepiting rebus'.
"E-eh denger kok gue, maaf deh galak banget sih lo," ucap Bian membuka topinya, lalu Bian melihat ke arah kaki Elin.
Ia memijat lembut kaki Elin karena merasa sedikit bersalah, wanita mana yang tidak baper diberlakukan seperti itu oleh laki-laki?
Elin yang malu menendang Bian, tidak terlalu kencang tapi berhasil membuat Bian terjatuh tepat didepannya.
Suasana di lapangan terbuka semakin ramai, karena akan ada penampilan dari band yang sangat ditunggu oleh semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI SMP (END)
Teen Fiction⚠️ Follow sebelum membaca. "𝙳𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚒𝚜𝚝𝚒𝚕𝚊𝚑, 𝚊𝚜𝚕𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚁𝚒𝚘𝚗 𝚋𝚞𝚌𝚒𝚗 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚞𝚝!!" Cowo yang memiliki julukan sebagai 'beruang kutub' jatuh cinta pada gadis super cuek seperti Elin? Pertemuan singkat di S...