O1 : Looking For A New Home

1K 59 3
                                    

For You J

O1 : Looking For A New Home

Jungkook berkali-kali berkeliling di daerah lingkungannya tak ada satupun kamar atau tempat yang kosong untuk ia singgahi malam ini, di dinginnya udara Jungkook hanya bisa memeluk tas besarnya sambil menggigil kedinginan, dengan matanya yang penuh dengan air mata.

Bahkan tempat yang tadinya kosong tiba-tiba sudah diisi, Jungkook terfikir akan Papanya yang memang orang penting di negara ini. Jadi dia sangat di segani, terutama Taehyung. Lalu apa kabar dengan Jungkook?

Dan kini, dia mengambil nafas panjang ketika dirinya berdiri di salah satu rumah yang cukup besar dengan lampu kamar di sebelah kiri yang masih menyala. Dia belum tidur.

Jungkook lantas memencet tombol rumah itu kemudian menunggu sang pemilik ini membukakan pintu gerbang untuknya, tempatnya yang paling cocok untuk berpulang dan berkeluh kesah.

"Jeykey." Itulah suara yang paling Jungkook suka, dia sangat suka di panggil Jeykey.

"Aku boleh ya nginep disini?" Tangan Jungkook mulai tergerak, kemudian pria bermata sipit itu tersenyum hingga matanya menghilang.

"Nggak usah sungkan dong Jey, lo udah di anggap anak sendiri sama Bokap Nyokap gue." Jimin membawa tas Jungkook menuju ke dalam rumah, dan saat mereka masuk pun Papa dan Mama Jimin nampak tersenyum kecil, mereka sudah paham dengan masalah keluarga pria itu.

Pelarian Jungkook adalah, rumah Jimin.

Di rumah ini, Jungkook tak bisa tidur dan tepat sekali hujan turun dengan sangat derasnya, membuat suara gemuruh bersaut-saut di langit cakrawala malam itu.

Untungnya dia sudah memilih tempat yang tepat, jika tidak? Mungkin dia sudah kehujanan di tengah malam ini.

Lalu mata pria itu beralih pada sosok pria yang kini sudah tertidur pulas di sampingnya, pria yang dikirimkan Tuhan untuknya agar Jungkook tak selamanya selalu sedih.

Pedih yang ia rasakan ketika sebuah foto surat keluarga itu dikirimkan oleh Taehyung sang Kakaknya yang ia sayangi selain Papa dan Mama.

Meskipun mereka melakukan hal yang keji, tapi Jungkook tetaplah Jungkook. Entah dari mana pria ini bisa memiliki hati seperti malaikat.

mpi ~

|lo udah di hapus dari keluarga
|jaga kesehatan

Begitulah pesan yang dikirimkan oleh Taehyung untuknya, kini Jungkook hanya bisa menangis sesenggukan tanpa suara dengan satu alat pendengarnya yang tak terlalu berfungsi dengan baik.

Pria itu mengusap kedua air matanya, kemudian memejamkan mata menunggu hari esok tiba, dan berharap kebahagiaan akan datang padanya.

***

"CACAT!" Jungkook menoleh ketika dirinya di panggil oleh salah satu kakak seniornya di sekolah ini.

"Kemarin lo nggak asik lah udah pulang aja." Jungkook tak menggubris pria ini, dia lebih memilih untuk melihat Taehyung yang tengah berjalan dengan sikap tak pedulinya yang akan selalu muncul di wajahnya.

"Lah kok lo nggak bareng Abang lo sih." Ucap pria itu lagi, Jungkook hanya bisa tersenyum kecil lalu kembali berjalan dan tak peduli ia di tertawakan oleh murid-murid lainnya, karena ia menduga ada sesuatu yang menempel di punggungnya.

AKU CUMAN JADI BEBAN ORTU!!!

Jungkook mencopot rompi seragamnya kemudian membuang kertas yang menempel di punggung itu ke tempat sampah, lalu memakainya lagi dengan telaten.

"Sabar ya Jey." Itu ucapan Jimin yang datang sendirian, tak bersama dengan perisak yang lain.

"Gue nggak bisa bantu lo." Jungkook mengangguk mengerti.

"Iya gapapa, pergi sana nanti kalo ada yang liat kamu bisa di bully kayak aku." Jimin tersenyum kecil kemudian meletakkan sebuah susu rasa pisang di wastafel toilet.

"Diminum ya buat lo, gue udah rela nih beliin diem-diem ya! Semangat kerjanya!" Jungkook tersenyum lebar kemudian mengambil susu pisang itu dan menggenggamnya dengan erat, membawanya pergi menuju kelas. Dan nanti setelah pulang sekolah Jungkook ada jadwal kerja di salah satu minimarket.






















Bersambung...




























-crmyltte

[✓] For You J | Jungkook & Taehyung (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang