14 : Lie

325 27 0
                                    

For You J

14 : Lie

Aku tau bagaimana cara kalian menghargai cerita sederhana ini

Enjoy

Dowan dan Seung-ho sudah berada di apartemen milik Taehyung, Jungkook diletakkan di atas kasur dan juga tubuhnya yang sudah di tutupi selimut lalu Dowan menaikkan suhu pemanas di kamar ini, kemudian menatap sendu ke arah TV, ketika mereka meninggalkan Jungkook di dalam kamar.

"Gue mau jujur ke lo." Ucap Seung-ho.

"Apa?"

"Lo muak nggak sih sama sikap Ji-Hyun yang berlebihan menurut gue? Gue takut anak itu mati dan nanti dia nyalahin kita."

Ucapan Seung-ho ada benarnya, sejujurnya Dowan juga berfikiran hal yang sama dengan pria ini.

"Taehyung udah mau kesini?" Tanya Dowan ketika mereka hening, larut dalam penyesalan yang telah terjadi, benar kata orang penyesalan akan selalu datang di akhir.

Jungkook di larikan ke rumah sakit setelah pria itu menggigil, tubuhnya drop dan yang paling mengkhawatirkan adalah Jungkook tak kunjung sadar, ditambah dengan sang Mama yang masih drop karena Asma nya yang kambuh.

Taehyung menatap nyalang pada dua pria ini yang sangat bodoh.

"Kenapa lo nggak berhenti kayak gue sih?" Ucap Taehyung sambil mengusap pelipisnya.

Mereka diam, membisu.

"JAWAB!" Teriakan itu membuat mereka tersentak, lalu melihat wajah Taehyung yang benar-benar marah.

Dan ada satu hal lagi yang Taehyung curigai, bagaimana mereka bisa tahu password kamar apartemennya? Apakah Jungkook yang membiarkannya masuk? Tapi tidak, mana mungkin pria itu yang mengizinkannya terlebih lagi... Jungkook tak menyukai dua pria bajingan ini.

"Jimin..." Seung-ho bersuara, membuat Dowan menoleh ke arah pria itu, Taehyung menatap tak percaya ketika Seung-ho menyebut nama pria itu, sahabat dekat Jungkook yang tiada ada tandingannya.

Jungkook sangat mempercayai sahabat itu, bahkan Jungkook selalu menyebut tempat pelariannya adalah Jimin seorang.

"Gue nggak salah denger kan?" Dowan menggeleng.

"Lo kenapa nggak sadar sih, sejak awal Jimin juga ikut-ikutan Ji-Hyun, dia bilang dia muak sama Jungkook karena caper sama keluarganya well gue nggak tau itu bener atau nggak, yang jelas niat Jimin itu nggak baik sejak awal." Jelas Dowan sambil melihat Jungkook yang masih terbaring di atas bangsal.

"Dia bilang gitu ke lo?" Taehyung mengulang. Dowan mengangguk.

"Gue titip Jungkook, kalo ada apa-apa bilang ke gue oke? Thanks bro." Ajaib, Dowan dan Seung-ho tak menyangka jika Taehyung tak membalas mereka dengan yang lebih buruk, lalu kedua pria itu duduk di kursi sambil menatap kosong ke arah pintu kamar rawat Jungkook.

"Gue masih nggak nyangka Jimin begitu."

"Muka dua." Ucap Dowan, sambil tertawa kecil ke arah Seung-ho, mengingatkannya tentang Ji-Hyun yang pura-pura baik di hadapan mereka, tapi busuk di belakang.

Mereka ingin meninggalkan circle pertemuannya, tapi nanti... bukan saat ini.

Dan kini, Taehyung sedang menatap tajam ke arah Jimin yang menampilkan wajah tanda tanya.

"Lo ngomong apasih Tet." Ucap Jimin, kemudian Taehyung tergelak.

"Lo bangsat juga ya Jimin, maksud lo apa sampe buat adek gua sekarat di bangsal rumah sakit!" Jimin tak mengerti apa maksud pria di hadapannya ini.

[✓] For You J | Jungkook & Taehyung (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang