For You J
O7 : He's Tired
Jungkook kali ini tengah merapikan beberapa makanan di rak minimarket dengan wajah fokusnya, menjejerkan makanan dengan makanan yang sama, kemudian memasukkan ke dalam keranjang kosong ketika ia melihat ada makanan yang hampir kadaluarsa lagi.
Tak banyak makanan yang kadaluarsa, bukan mie instan ataupun yang lainnya, hanya onigiri saja.
Tak apa itu sudah cukup untuk perut Jungkook.
Kemudian suara bel minimarket berbunyi, Jungkook menyambutnya dengan senyuman tapi... senyumannya pudar, ketika ia melihat para perisaknya datang dengan kedua tangan terlipat di depan dada, tersenyum kemenangan karena wajah Jungkook mendadak takut.
Ya hanya dia disini.
Jungkook menangis ketika mereka mengambil semua makanan, minuman, dan snack-snack lainnya yang ada di minimarket tempat ia bekerja.
"Gausah nangis, lagi pun lo yang bayar nanti." Ucap gadis itu dengan tatapan yang sangat menyeramkan, Jungkook menyatukan kedua tangannya memohon pada gadis itu agar tak melakukan ini.
"Aku mohon, jangan begini aku harus pakai uang dari mana?"
Gadis itu tersenyum sambil berjongkok di hadapan Jungkook, lalu mengelus rambutnya dengan lembut, dan menariknya ke belakang membuat Jungkook meringis.
"Ya pake uang lo, udah semua? Ayo kita pergi." Ucapnya, gadis itu bangkit kemudian berjalan melewati tubuh Jungkook yang terduduk di atas lantai sambil melihat tiga kantong plastik berukuran besar itu sudah di bawa keluar.
Jungkook menangis dengan kencang tanpa suara di balik mesin kasir, dia bingung harus apa dia membayarnya? Uang dari mana? Kemudian Jungkook mengusap air matanya dan beralih pada rak-rak makanan yang hampir kosong karena sudah di rampas oleh para perisaknya di sekolah.
"Malam Jungkook." Jungkook menoleh, lalu melihat J-Hope berdiri dengan senyuman khasnya.
Jungkook tak bisa menahan air matanya lagi kali ini, tangisannya pecah lalu menunjuk salah satu rak yang hampir kosong dan isi kulkas yang benar-benar bisa dibilang tidak ada barang lagi.
"Loh?! Ini kemana makanannya? Ada yang nge rampok?" J-Hope panik kemudian ikut terduduk di depan Jungkook, membiarkan pria itu menangis terlebih dahulu lalu bercerita.
Setelah keadaan membaik J-hope hanya bisa tersenyum kecil ketika Jungkook sudah bercerita panjang lebar, dengan air matanya yang ikut menetes.
"Pake uang gue dulu ya Jung." Ucapnya, namun Jungkook menggeleng ia tak mau membuat pria di hadapannya ini kesusahan.
"Kalau emang aku di pecat, nanti aku cari tempat kerja yang lain aja."
"Dimana? Lo mau kerja dimana? Udahlah gue bantuin ini, gue ada kok uangnya." Sekali lagi, Jungkook menggeleng.
"Kerja sebagai antar susu pagi-pagi dan koran? Aku bisa."
"Sepeda? Lo emang punya sepeda?" Benar juga, Jungkook kembali diam sambil melihat pemilik minimarket ini datang dengan senyumannya yang merekah.
Jungkook tersenyum kecil ke arah J-hope ketika, apa yang ia fikirkan akan segera terjadi.
Jungkook di marahi habis-habisan, di caci maki, lalu di pukuli, diinjak-injak, J-hope mengepalkan tangannya ingin sekali ia melakukan hal yang sama kepada pemiliknya, namun ia tak bisa... mata Jungkook mengatakan "jangan lakukan kak." Seperti itulah kira-kira yang J-hope baca dari mata sendu dan sedih itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] For You J | Jungkook & Taehyung (SELESAI)
FanfictionDi pukuli, di khianati, di asingkan, di bully, apa lagi? apa lagi setelah ini sudah cukup dengan ini semua. dia tak kuat, Jungkook tak kuat lagi untuk menahannya, bahkan segala cacian dan makian pun sudah tak bisa ia tahan lagi. dia hanya pria yang...