12 : Just One Day

325 30 0
                                    

For You J

12 : Just One Day

Sehari saja, hanya satu hari... bisakah Jungkook mendapatkan kebebasannya? Setiap hari pria itu selalu di risak, di pukuli, di caci maki, dia hanya ingin satu hari yang bisa membuatnya bahagia... sekali lagi, hanya satu hari! Apakah itu salah untuknya?

Jungkook ingin merasakan kehidupan layaknya manusia pada umumnya.

Kini, pria itu diikat di sebuah gudang sekolah dengan kedua tangannya yang terikat ke belakang, diikat menggunakan tali tambang yang tebal dan keras.

Mulutnya di sumpah menggunakan lakban, kakinya diikat menggunakan rantai besi.

Jungkook menangis tanpa suara disini, gelap, pengap, dan hanya ada suara tawa yang menggelegar dari hadapannya.

Mereka merisak Jungkook lagi dan lagi.

Jungkook ingin menyerah sebagai manusia pada umumnya? Apakah menyerah adalah keputusan yang salah?

Mata pria itu ia biarkan terpejam, ketika suara ledekan menyakitkan terdengar di telinganya seperti ini.

"Yah mau mati tuh haha."

"Yah mati deh yeeey."

Mereka berkata seperti itu, namun ada satu orang yang tak ikut menyahut seperti mereka, Jimin.

Lantas Jimin mendekat ke arah Jungkook membuat teman-temannya terkejut. Omong-omong soal Ji-Hyun gadis itu tidak masuk sekolah, tapi teman-temannya inilah yang membuat Jungkook seperti ini, entah memang disuruh Ji-Hyun atau bukan Jungkook tak ingin berburuk sangka.

Kemudian, Jimin mengambil pisau dan mulai mengiris tali yang mengikat tubuh pria itu, membuka lakban dari mulutnya, lalu tersenyum kecil sambil melepaskan ikatan rantai besi itu dari kaki pria di hadapannya ini, kemudian membawa pria itu ke luar, membantunya berjalan.

"Woy Jimin! Lo gila ya!"

"Kok lo jadi nolongin dia sih!"

"WOY!"

"Wah anak ini!"

"Sama aja lo kayak Taehyung!!!"

"DASAR MUNAFIK."

Jimin tak peduli, omongan Taehyung tentang kemarin malam berhasil membuatnya benar-benar sadar akan teman-temannya yang memang bangsat sejak awal.

Mereka hanya ingin harta, uang dan foya-foya.

Jimin tersenyum kecil, sambil membawa pria itu masuk ke dalam mobilnya.

Taehyung pergi lagi, entah kemana dan ada urusan apa, tiba-tiba pria itu menghilang lagi.

"Pulang yuk." Ajak Jimin, Jungkook tak merespon. Kemudian Jimin melihat tangan pria itu yang memar dan merah, serta kakinya yang lecet dan luka lebam yang mulai muncul kembali setelah lama hilang.

Hati Jimin pedih melihatnya.

Jungkook sudah terbaring di atas kasur dengan air matanya yang masih saja menetes sejak tadi, tak kunjung berhenti. Kemudian Jimin duduk di sofa membiarkan pria itu menggerak-gerakkan tangannya seperti sedang merangkai kata.

"Aku hanya ingin bahagia untuk satu hari saja."

"Apakah aku salah?"

"Apakah seorang manusia sepertiku tak pantas mendapatkan hari yang baik? Walaupun itu satu hari saja?"

[✓] For You J | Jungkook & Taehyung (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang