Hai!
Up lagi hehe.
Budayakan vote dan comment dulu sebelum membaca yaa.
HAPPY READING💗
***
Gue capek gak ngapa-ngapain tapi harus tetap semangat buat gak ngapa-ngapain lagi!
- Anca Zabryna titisan Dewi Buta IjoCanggung, itu yang dirasakan Aldi saat berada didalam Mobil berdua dengan gadis yang satu jam lalu Ia cium.
"Ehm." Aldi berdeham guna menetralisir rasa canggung.
Anca sendiri sempat menoleh, namun kembali menatap ke arah jendela. Wajahnya sudah memerah saat mengingat kejadian satu jam yang lalu.
"Ke-kenapa gak jalan?" Suara Anca mendadak gugup, matanya sesekali melirik ke arah Aldi.
Aldi menatap ke arah depan, lalu mulai menjalankan mobilnya. Matanya sesekali melirik ke arah Anca yang terlihat tenang menatap keluar jendela.
"Lo tenang aja, itu bukan ciuman pertama gue," ujar Anca tanpa menoleh pada Aldi.
Aldi meliriknya sebentar tanpa menjawab, tanpa sadar tangannya mengepal pada setir Mobil.
"Di, gue kan sama lo pacaran boongan nih ya. Tunggu satu atau dua minggu lagi yaa buat putus pura-puranya. Supaya gak ketahuan," ujar Anca. Dia menatap Aldi sambil cengengesan.
Sedari tadi Anca berpikiran seprti itu, jika ketahuan nanti dia akan diejek atau bahkan dibully oleh teman-teman satu kelasnya.
Memikirkannya saja sudah membuat Anca bergidik.
"Iya." Aldi menjawab dengan datar, entah kenapa dia jadi tidak suka dengan pembahasan kali ini.
"Lo harus inget! Kalo udah putus nanti lo nggak boleh pacaran dulu selama satu minggu atau nggak satu tahun kek atau sampe mati gitu, ya walaupun gue tahu sih gak bakal ada yang mau sama lo. Pokoknya jangan pacaran dulu! Lo harus keliatan sedih banget gitu seudah putus sama gue." Anca berujar dengan menggebu-gebu. Dia menirukan gaya bicara salah satu peran yang dia lihat di Drakor waktu itu.
"Di, ngerti gak? Kok diem aja sih." Bukannya menjawab, Aldi malah bergerak menyalakan radio di mobilnya dan mulai memutar lagu yang ada di radio. Aldi tidak tahu lagu apa, yang jelas dia tidak mau mendengar celotehan gadis disampingnya ini.
Anca mencebikan bibirnya, wajahnya terlihat kesal.
"Tidak berperikerakyat jelataan," cibirnya lalu mengalihkan tatapannya ke arah jendela. Tapi kemudian wajahnya berbinar saat tahu lagu apa yang diputar di Radio.
Sementara wajah Aldi berubah semakin datar.
"Jadi lo suka juga sama Drakor! Selain nonton Ikatan Cinta lo juga suka nonton drakor Benar Cantik!" ujar Anca dengan wajah berbinar.
"Yeah, Okey dokey yo! Is det tru! Yo! Okey dokey yo! Jongmelo! "
"Skeow wmw wpqpw kwkw yo! @9&@*@,2)."
Aldi menatap datar Anca saat gadis itu menyanyikan lagunya dengan absurd.
"Ish, kok dimatiin si?" Anca mencebikan bibirnya kembali. Dia menatap datar pada Aldi yang mematikan radionya.
"Puter lagi gak?!" Anca menggeram sambil menatap Aldi.
"Gak."
"Puter!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Logic & Heart
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca] [Completed] *** Anca Zabryna, cewek yang mendapatkan peringkat terburuk diangkatan kelas 11. Sifat kekanak-kanakan dan receh tak lepas dari diri Anca. Cewek ini gampang tertawa juga gampang menangis. "Jadi kemaren lo li...