LH 26: PARTY

1.3K 336 371
                                    

Bantu share cerita ini supaya up-nya cepet😄

Selalu di ingatkan untuk vote dan commentnya. Jangan lupa ogey?😉


Happy reading❤

Tandai kalo ada typo!

***
Seberat apapun pekerjaan, akan tetap ringan bila tak dikerjakan.
- Cindy Olivia Istrinya Han Suudzon

Jika bukan karena Iris yang terus menyepam semua Aplikasi chatnya, Anca sama sekali tak mau berada di Apartemen Aldi saat ini.

Hingga saat ini, ada 1k lebih pesan dari Iris. Padahal sebelumnya sudah Anca balas.

Irisabella: Awas ya lo kalo .....{1534 unread}

Iris ngebet banget pengen Anca bawa Aldi. Anca jadi curiga kan.

Irisabella

P
P
P
Heh
Awas ya lo kalo nggak bawa aldi, gw tamplokin lo ke dinding

Bacot, lo spm gw lg. Gw blok nih

Hehe, ya udh deh, tapi jangan lupa bawa aldi ye😙

Anca jadi risih sendiri, belum lagi gaun putih panjang yang diberikan oleh Kanya membuat tubuhnya tenggelam. Kanya itu tinggi, sementara Anca itu bantet. Jadi wajar saja jika gaunnya kedodoran sampai mencapai lantai.

"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR!" teriaknya, padahal di depannya sudah ada bel. Tapi Anca sama sekali tak berniat menekan bel.

Karena kesal tak ada balasan, Anca menekan bel dengan tidak sabaran. "KALO GAK KELUAR, GUE BAKAR RUMAH LO!" teriaknya lagi, namun tak ada jawaban.

"GUE HITUNG SAMPE TIGA NIH!"

"SATU!"

"SATU SEPEREMPAT!"

"SATU SETENGAH!"

"DUA!"

"DUA LIMA!"

"TI-"

Saat melihat pintu terbuka, Anca dibuat melongo saat melihat penampilan Aldi yang hanya menggunakan kaos biasa dan celana hitam pendek.

"LO KENAPA BELUM SIAP-SIAP HAH?!" teriak Anca sebal sambil menatap sanksi Aldi.

Sementara Aldi yang sedari tadi terdiam melihat penampilan Anca langsung tersentak kaget.

"Gue lupa." Aldi menetralkan wajahnya kembali.

"LO BI-"

"Tuhkan aku kira juga apa Di, dia orang gila. Tadikan kata aku juga gak usah dibuka," ujaran dari seseorang membuat Anca sedikit menyampingkan tubuhnya ke kanan untuk melihat siapa yang mengolokinya orang gila tadi.

Anca memicing, baru saja hendak memaki orang itu. Tapi bibirnya mengatup kala melihat orang itu.

Oke, tak jadi mengolok balik.

Lebih baik Anca pergi dari pada dilabrak balik, orang yang berada di hadapannya ini adalah Pacar Sesungguhnya Aldi. Sementara dirinya hanya Pacar bohongan.

Anca diam-diam tersenyum miris, Aldi ini pintar loh, mana mungkin bisa lupa. Padahal sebelum berangkat ke sini Anca sudah mengingatkan dirinya lewat Chat. Bahkan Aldi sudah membaca pesannya.

Logic & Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang