Q: Apa bukti wortel baik untuk kesehatan mata?
A: Pernah lihat kelinci pakai kacamata?
***Anca turun dari mobil Mamah Ranti dengan tampang kesalnya. Di sampingnya Cindy dan Kanya sudah siap siaga mengawalnya.
"Hati-hati, Mah! Tataaa~" ujar Cindy dan Kanya sambil melambaikan tangan pada Mamah Ranti yang sudah melajukan mobilnya. Sementara Anca hanya melambaikan tangannya dengan raut wajah masam.
"Eh, mau kemana lo?" tanya Cindy sambil menarik kerah baju Anca membuat sang empu mundur beberapa langkah.
"Mau ke kelaslah! Pake nanya lagi," ujar Anca kesal.
"Bareng," balas Kanya yang sedari tadi diam sambil melirik sekilas ke arah Anca.
Tapi langkahnya berhenti kala melihat kejadian di depannya. Membuat kedua sahabatnya juga memberhentikan langkahnya.
"Itu ... Aldi bukan sih?" Anca yang memang berada di belakang Kanya langsung memiringkan tubuhnya.
"Apa-apaan dah, Kanya kan nyuruhnya buat selesain masalahnya. Bukan malah saling rangkulan kayak gitu," celetuk Cindy, kemudian melirik Anca yang sudah berada di sampingnya.
"Aduhh, lambung gue potek," ujar Anca sambil memegang perutnya, tatapannya masih mengarah ke depan menatap Aldi dan Gea di depan sana.
Anca mengalihkan tatapannya saat Aldi juga menatapnya. Lalu mulai menatap Kanya untuk mengadu.
"Apa nyambungnya sama lambung ogeb!" cibir Cindy.
"Ya perih aja gitu, perut gue jadi panas banget."
Cindy bergerak hendak memukul dahi Anca, tapi langsung ditahan oleh Kanya.
"Sabar, tahan, gak boleh hujat." Cindy merapalkan kalimat itu agar tak bernapsu untuk memukuli Anca.
Brumm brumm
Suara gaungan motor mengalihkan tatapan ketiganya, seorang cowok dengan tas hitam ala-ala banker menghentikan motornya. Helm hitam yang dipakai cowok itu tampak mengkilap saat terpapar cahaya matahari.
Anca, Cindy dan Kanya terdiam, beberapa murid juga ada yang berhenti. Bahkan Aldi dan Gea juga mengalihkan tatapannya ke asal suara.
Setelah orang itu membuka helmnya Anca berteriak nyaring. "HAN SUUDZON!"
Cindy dan Kanya mengerjapkan matanya beberapa kali. "LIM JIGONG!" teriak Cindy sambil menunjuk Anca yang berlari ke arah Aron.
"KANG SOMAY!" celetuk seorang Siswi sambil menunjuk Gea, membuat Gea yang ditunjuk seperti itu mendelik.
"LEE TAHU!" teriak Cindy lagi pada Aldi. Sementara cowok itu tampak tak bergeming sama sekali. Tatapannya jelas sekali menyorot tajam lelaki yang saat ini Anca peluk.
Aldi melepaskan rangkulan Gea yang berada di tangannya lalu berjalan menghampiri Anca dan cowok itu. Dia menarik tangan kanan Anca sedikit kasar kemudian melirik tajam pada cowok di depannya.
"Bakal ada perang dunia ke tiga nih keknya," ujar Rangga sambil memakan snack yang tadi sempat ia beli.
Elvin yang berada di sebelahnya mengernyit bingung, "Apaan? Dia bakal jadi orang ketiga gitu?"
"Lo tahu gak pas gue sama Cindy bikin konten youtube?" tanya Rangga.
Elvin mengangguk. "Nah, kata Cindy selain tipe Anca yang sulit banget. Ada satu cowok yang ngejagain Anca. Sebenernya Siswa yang ditendang Anca itu masuk Rumah Sakit bukan karena Anca doang. Tapi ada cowok yang juga mukulin dia waktu itu." Rangga menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Logic & Heart
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca] [Completed] *** Anca Zabryna, cewek yang mendapatkan peringkat terburuk diangkatan kelas 11. Sifat kekanak-kanakan dan receh tak lepas dari diri Anca. Cewek ini gampang tertawa juga gampang menangis. "Jadi kemaren lo li...