LH 06: IN LIBRARY

1.9K 621 280
                                    

Up yeay!

Cerita ini murni karya saya, dilarang plagiat dalam bentuk apapun.

Budayakan vote dan comment dulu sebelum membaca yaa.

HAPPY READING💗

***

Aldi menyampirkan tas pada bahunya, tangannya bergerak memasangkan earphone pada telinganya. Terdengar lagu milik Billie Ellish-Bad guy di telinganya.

Aldi merogoh handphone yang ada disakunya. Kemudian kembali memasukan handphone-nya setelah mengetikan pesan kepada seseorang.

"Al!" panggilan itu membuat Aldi menoleh menatap Rangga yang tengah berlari ke arahnya. Walaupun telinganya tersumpal oleh earphone, tetapi telinga tajamnya dapat menangkap jelas suara-suara yang datang.

"Lo mau pulang?" tanya Rangga, cowok itu menarik napasnya karena berlari mengejar Aldi.

Aldi menggeleng sebagai jawaban.

"Terus lo mau kemana?"

"Ada urusan bentar."

"Gue tunggu sampe selesai deh, gue mau nebeng pulang. Dalvin udah balik duluan," pinta Rangga.

Aldi menggeleng sebagai jawaban, "Gak bisa."

"Ayolah Al, kita kan satu arah." Rangga bernegosiasi.

Aldi tetap menggeleng, dia berjalan meninggalkan Rangga tanpa sepatah katapun.

"Nasib-nasib, gini amat jadi cowok ganteng." Rangga berujar sambil mengelus perut onepacknya.

"Alamat jalan kaki ini mah, live IG dulu ah. Siapa tahu ada yang mau nganterin gue."

***

"Ca, bareng ayo. Gue udah dijemput Mamah gue nih, gue mau sekalian ke Rumah lo. Mau beli chikken," ajak Kanya, Cindy sudah pulang duluan tadi.

Anca menyampirkan tas di bahunya, baru saja hendak menjawab tapi getaran di handphone mengalihkan perhatiannya.

Jangan pulang dulu, gue ada tugas buat lo.

"Dari Mas Pacar toh, ya udah lo hati-hati sama Aldi," ujar Kanya yang sempat melihat pesan masuk dari Aldi.

"Gue duluan Ca," pamit Kanya lalu berlalu keluar kelas.

"Hah? Mas pacar? Siapa? Aldi? Gue aja gatel-gatel deket dia apalagi pacaran." Anca bergumam sambil tertawa sendiri seperti orang gila.

Dia berjalan keluar dari kelasnya sambil melihat-lihat akun sosmednya.

"Buset subscriber gue di IG bertambah." Anca berdecak kagum, sesekali dia meminum teh kotak yang dia bawa. Bekas malak dari Cindy tadi.

Sejak insiden salah labrak kemarin banyak yang mengikutinya di Ig. Yang pertamanya 300 lebih sekarang sudah tembus 10k lebih.

"Terkenal banget gue. Lain kali gue labrak Aldi lagi ah, siapa tahu subcriber Ig gue bertambah."

Anca berjalan tanpa melihat-lihat. Dia tidak tersadar bahwa di depannya ada tumpahan air.

"Hati-ha-"

"Ti." Seseorang baru saja hendak memperingati Anca, tapi Anca sudah terpeleset duluan, untung saja ada yang sigap merengkuh pinggang Anca.

Anca mengerjap-ngerjapkan matanya, kemudian melotot melihat wajah Aldi di dekatnya.

Anca memberontak minta dilepas, tapi yang terjadi malah Anca yang tersungkur ke lantai.

Logic & Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang