Hidup itu cuma sekali. Pakailah hidupmu dengan sebaik mungkin, atau kamu akan menyesal di kemudian hari.
~~~~
"AURORA!!!" Teriak Tasya yang langsung berlari memeluk tubuh Aurora yang sedang berbaring di brankar rumah sakit.
"Berisik anjir! Mulut lo udah kayak toa masjid" Kesal Chika.
"Dih gak ngaca lo!" Sewot Tasya yang sedang berada di pelukan Aurora.
"Hai Bu Bos, gimana udah mendingan?" Tanya Rafa mengalihkan pembicaraan agar tidak berdebat lebih panjang.
Aurora mengangguk pelan, lalu tersenyum. "Lumayan sih, cuma masih sedikit pusing aja. Terus juga kaki nya masih mati rasa"
Tasya, Gina, Chika, Rafa dan Renzo spontan menatap Aurora dengan sendu. Kasihan dengan keadaan sahabatnya yang sekarang cuma bisa tiduran di kasur rumah sakit.
"Huhuhu. Cepet sembuh, Ra. Jangan banyak fikiran sama jangan banyak gerak ya. Biar lo cepet sembuh" Ucap Chika semangat.
Aurora tersenyum lalu mengangguk. "Gue gapapa kok, kalian gak usah sedih gitu dong mukanya" Tawa Aurora mengundang yang lainnya jadi makin sedih.
Tasya, Gina dan Chika memeluk Aurora dengan hati-hati. "Lo baik, lo bahkan terlalu baik mau nerima ini semua dengan hati yang tulus dan memafkan kesalahan suami lo itu. Gue salut sama lo" Ucap Tasya di sela pelukannya.
"Allah aja maha pemaaf, masa kita yang hamba nya gak mau memaafkan. Hidup itu cuma sekali, jadi gue mau memanfaatkan hidup gue dengan sebaik mungkin. Jadi orang jangan pendendam, apa lagi sama suami sendiri" Ucap Aurora sambil tertawa kecil.
"Iya deh yang udah nikah mah beda" Sindir Gina.
"Oh iya, btw Varrel mana Ra?" Tanya Rafa yang celingak celinguk mencari keberadaan Varrel.
"Tadi keluar sama Vela, katanya sih mau beli makanan" Jawab Aurora.
"Kok kalian pada gak sekolah?" Tanya Aurora yang melihat ke mereka tidak memakai seragam sekolah.
"Sekolah dong! Emangnya tuh si Gina bolos, anak baru udah berani bolos aja!" Sindir Tasya.
"Ih mulut lo ya bener-bener gak di saring dulu kalo mau ngomong! Gue udah izin kali" Kesal Gina.
"Bilang aja males kan lo, karena belum mulai pembelajaran"
"Nah itu dia salah satunya!" Ucap Gina memperlihatkan giginya.
"Kapan sadar, Ra?" Tanya Renzo singkat.
Rafa menabok pelan pundak Renzo. "Kalau nanya panjangan dikit, bikin susah ngartiin tau gak lo!"
"Kemarin sore, Zo" Ucap Aurora pelan.
Renzo manggut-manggut. "Lo nya aja bego!" Ucap Renzo ke Rafa.
"Sialan lo! Untung temen" Kesal Rafa.
"Eh btw Ra, lo tau gak bokapnya si pro iblis mau nikah lagi lho!" Ujar Tasya heboh.
"Kalo nyebut nama orang yang bener! Kebiasaan banget sih" Ucap Aurora mengingatkan.
"Iya iya maap, bokapnya Sal.sa.bi.lla mau nikah lagi lho katanya" Ucap Tasya kesal sambil menekan nama Salsabilla.
"Masa sih? Katanya bokapnya sayang banget sama almarhum Mamanya ya?" Tanya Aurora heran.
"I don't know. Katanya si bokapnya Salsa terlibat utang sama calon mama tirinya itu" Ucap Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVAR {ON-GOING}
Подростковая литература~SILAHKAN FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA~ Aurora ketua osis cantik dengan sifat dingin, dan galak. namun menjadi idola para cowok. Sedangkan Varrel, mempunyai sifat tengil, wajah yang di atas rata rata. sikap badboy dan menjadi the most wanted, dan...