Istirahat pertama, kini Aurora dan Varrel sedang berjalan bersama menuju kantin. Sebab tadi ia tidak sempat sarapan karena kesiangan.
"Kamu mau makan apa?" Tanya Varrel saat sudah sampai di meja kantin.
"Apa aja deh" jawab nya singkat.
Varrel mengangguk lalu berjalan untuk memesan makanan.
Sambil menunggu Varrel, Aurora mengotak ngatik handphone nya sebentar sampai ada suara seseorang yang membuat nya harus memberhentikan aktivitas nya.
"Haii gue boleh gabung gak Rel?" Tanya Salsabilla dengan wajah penuh harap.
Sejak kapan Varrel di sini. Bantin nya bertanya.
Varrel menatap Aurora, lalu menggendikan bahu nya dan menatap Salsabilla acuh.
"Tanya aja sama tuan putri gue" ucap Varrel sambil memiringkan wajah nya menghadap wajah Aurora.
"Kan gue nanya nya sama lo, Rel" ucap Salsabilla tak memperdulikan tatapan menghunus dari Aurora.
"Gue bakal bilang 'iya' kalau dia yang nyuruh"
Tiba tiba...
Byurrr
"Ups, sorry gue ga sengaja" ucap Tasya sambil menutup mulut nya terkejut.
Muka Salsabilla memerah. "Lo bisa hati hati gak sih, liat dong baju gue jadi basah gini kan" ucap nya dengan nada yang tidak santai.
"Eh, gue kan udah minta maaf sama lo" jawab Tasya sambil mendorong bahu Salsabilla.
"Kok lo yang sewot sih" ucap Salsabilla murka.
Kini seisi kantin menatap mereka dengan tatapan seolah sedang menonton film.
"Stop! Lo berdua apa apansih. Malah berantem, liat tuh kalian jadi pusat perhatian di kantin. Gak malu apa?" Ucap Aurora meleraikan perdebatan mereka.
Apa sih, so penguasa banget. Cih.. Salsabilla membatin sambil menatap Aurora malas.
"Dia duluan Ra, gue kan udah minta maap. Eh dia malah ngomong ga santai" ucap Tasya tidak terima.
"Lo duluan ya! Sengaja numpahin Jus Mangga ke baju gue" jawab Salsabilla kesal.
"Diam! Kalian gak dengar apa ya? Dari tadi udah di suruh diam masih aja adu mulut" ucap Varrel kesal.
"Tapi kan gue gak salah Rel" ucap Salsabilla memelas sambil menatap Varrel penuh harap.
Sumpah ya pengen gue cakar aja tuh muka nya, so imut banget ewh. Batin Tasya jijik sambil menatap Salsabilla kesal.
"Udah, sekarang lo ganti baju. Sana" usir Varrel.
Gue emang harus benar benar mulai ini semua dari sekarang. Salsabilla membatin kesal sambil melangkah kan kakinya keluar kantin.
"Hall--"
"Kaya nya kita ga perlu basa basi, rencana ini harus berjalan hari ini juga" ucap Salsabilla sambil memotong ucapan lawan bicaranya, Lalu menutuskan nya secara sepihak.
Setelah sekian lama melakukan proses belajar mengajar di sekolah, kini saatnya mereka pulang. Salsabilla yang melihat Varrel berjalan sendirian menuju kearah parkiran, cewek itu berniat untuk mengikutinya.
"Hai, Rel" sapa Salsabilla.
"Eh, hai kenapa?" Tanya Varrel to the point.
"Mana Aurora?"
"Dia udah pulang duluan" ucap Varrel seraya memasang helmnya.
"Oh" Salsabilla menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVAR {ON-GOING}
Teen Fiction~SILAHKAN FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA~ Aurora ketua osis cantik dengan sifat dingin, dan galak. namun menjadi idola para cowok. Sedangkan Varrel, mempunyai sifat tengil, wajah yang di atas rata rata. sikap badboy dan menjadi the most wanted, dan...