Pagi ini jihoon dikejutkan dengan kedatangan asahi yang tiba tiba datang dirumahnya.
"Sahi? Kok nggak bilang mau dateng?"
Asahi yang lagi nyemilin cookies buatan jihoon langsung noleh terus senyum manis.
"Mau aja. Daripada kakak sendirian dirumah kan, yoonbin masih belum pulang kak?"
"Kak yoonbin. Bukan yoonbin" Koreksi jihoon.
Asahi mengangkat bahunya acuh. Mau dia panggil yoonbin dengan sebutan 'kak' itu menurut asahi udah nggak pantas. Sekesel itu asahi sama kakak sepupunya.
"Nggak mau. Yoonbin aja. Udah kak ayok kita jalan jalan sebentar, jadwal kakak terapi jam berapa?"
Jihoon melirik jam dinding sebentar lalu kembali menatap asahi. "Jam satu siang. Masih ada waktu sedikit, yuk temenin kakak"
Asahi beranjak dari duduknya. "Ayok!"
-
"Mau sampai kapan lo serahin semua pekerjaan lo itu ke gw? Sialan amat, bajingan" Umpat Yoshinori kasar.
"Bentar lagi" Jawab yoonbin disebrang sana.
"Ya kapan sialan!? Kasian hyunsuk harus gw tinggal terus!"
"Ck, tiga hari lagi gw pulang, heejin masih betah disini. Lagi pula acaranya belum selesai disini"
Yoshinori nggak ngerti sama pikiran sahabatnya itu, berlama lama di Jepang karena kemauan heejin? Juga karena acara nggan berguna itu menurut yoshinori. Sementara dia sendiri harus mati matian urusin pekerjaan yang seharusnya dikerjain sama yoonbin?
Watanabe Yoonbin yang gila.
"Bangsat! Lo sebulan lebih disana hanya karena heejin? Jingan. Lo nggak mikirin jihoon disini gimana keadaannya? Nggak habis pikir gw sama akal pikir lo, bin"
".... Nggak. Lagi pula dia bisa jaga diri. Heejin lagi hamil, dan gw harus jagain dia"
Yoshinori menutup matanya menahan emosinya yang siap meluncur kapan saja.
"Jihoon juga lagi hamil. Dan apa selama ini lo peduli sama dia? Nggak kan? Ck, prioritas lo emang heejin. Tanpa lo mikir gimana perasaan jihoon yang selalu salah dimata lo"
"...."
—pip!
Yoshinori langsung mematikan telfonnya bersama yoonbin tadi, lalu menghembuskan nafasnya lelah.
Sebenarnya ada satu fakta yang rasanya ingin sekali yoshinori katakan pada jihoon langsung. Tapi yoshinori menahannya, karena ia yakin dalam waktu cepat ini jihoon akan tahu semuanya.
Merasa miris dengan jihoon yang mendapatkan pasangan hidup yang jahat.
Tapi yoshinori tetap berdoa yang terbaik untuk jihoon dan calon anaknya ke depan nanti.
-
Jihoon mengernyitkan dahinya bingung saat seungmin mengakatan tidak bisa bertemu untuk hari ini.
"Sahi, kita puter balik pulang aja yuk"
Asahi yang sedang menyetir mobilnya langsung menoleh kearah jihoon.
"Loh kenapa?" Tanya asahi dengan raut bingungnya.
"Seungmin lagi nggak bisa untuk hari ini, jadi kemungkinan katanya dia hari lagi bisa" Jelas jihoon yang mendapatkan info dari seungmin.
Asahi mengangguk paham. "Yaudah kalau gitu, kita puter balik pulang ya"
"Iya sahi"
Tbc.
Aku kasih yang pemula aja dulu, mungkin nanti di chap depan udah mulai. Ayok siap² untuk chap depan (≧∇≦)/
Yang mau join ayok join! Linknya aku simpen di bio ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us | Binhoon ft Harubby✔
Fanfiction-Ini tentang kehidupan pernikahan kita, yang penuh dengan rasa sakit. Merriage life ! | Angst story! Mpreg !