L i m a b e l a s - Awal masalah

10.9K 509 21
                                    

-GOOGBYE SUAMIKU-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-GOOGBYE SUAMIKU-

.
.
.
.
.

Bulan demi bulan berlalu, tidak ada perubahan akan sikap Fino pada Jihan. Ia bahkan semakin dingin, ketika anak pertamanya bersama Friska lahir.

Jihan merasa ingin menyerah, ia tidak sanggup mengambil hatinya Fino. Dia ingin sekali Fino bersikap manis seperti waktu itu, tapi sekarang sepertinya tidak mungkin.

Di rumah Fino dan Friska*

"Duh anak papa sangat lucu ya, sini papa gendong sayang" ujar Fino ke anaknya yang bernama Giozan Pradana, yang bisa di panggil Gio. Anak laki-laki pertama Fino dan Friska.

Hap!

"Gio tampan ya seperti kamu" kata Friska, ia tersenyum melihat dua orang tersayangnya nampak bahagia.

"Iya, dia juga semakin berat. Gio tumbuh dengan baik dan sehat, semoga kamu akan menjadi laki-laki yang tangguh, yang akan menjadi penerus papa" saat ini Gio sudah berumur 10 bulan.

"Tentu saja dia akan menjadi penerus kamu, Jihan kan enggak akan hamil"

Dia merasa seperti menang kali ini, lihatlah Fino bahagia bersamanya dan juga Gio.

"Terimakasih sayang"

"Terimakasih untuk apa mas?"

"Terimakasih sudah menjadi istri yang baik dan terimakasih sudah berjuang melahirkan Gio serta mengurusnya"

"Iya mas, sama-sama"

Lalu Friska memeluk suaminya. Fino mengecup lama dahi Friska dengan sayang.

.

Disisi lain, Jihan tengah mematung melihat kebersamaan Fino dan Friska. Kini ia dan Dayna tengah melihat dua pasutri itu sedang berpelukan.

Jihan tadi berencana untuk bermain dengan Gio, tapi sepertinya ia urungkan.

"Nyonya" panggil Dayna ketika melihat Jihan terdiam menatap lurus ke depan.

"Mungkin kita lain kali saja main bersama Gio, kita datang di waktu yang tidak tepat" ucap Jihan.

"Kenapa?"

Jihan diam, ia tidak menjawab dan masih menatap lurus. Dayna melihat tatapan nyonyanya, ia ikut melihat apa yang di lihat Jihan.

Damn!

Ia tau sekarang kenapa Jihan diam. "Ayo nyonya, kita balik. Mungkin lain kali saja ke sini" ujar Dayna menarik tangan Jihan. Ia tidak mau melihat Jihan menangis.

Sakit dan iri.

Itulah yang di rasakan oleh Jihan. Friska memiliki semuanya, cinta Fino dan anaknya bersama Fino. Sedangkan dia tidak, dia hanya istri tidak lebih.

Goodbye, suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang