D u a p u l u h - ada apa dengan Fino?

11.2K 526 17
                                    

-GOOGBYE SUAMIKU-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-GOOGBYE SUAMIKU-

.
.
.
.
.

Malam hari telah tiba, jam menunjukkan pukul 7 malam, yang artinya sebagian pekerjaan orang telah usai. Tak terkecuali seorang pria yang menjabat sebagai CEO di perusahaan Fino's crop.

Kini Fino telah selesai membereskan berkas-berkas di mejanya. Lalu ia berdiri dari duduk dan berjalan ke ruang sekretarisnya.

"Avis, gua duluan ya" pamit Fino ke sekretarisnya yang juga sahabat kecilnya.

Pria yang di panggil menoleh. "Oke, nanti berkas lain gue kirim lewat file aja" jawab Avis.

"Yoi, lu jangan malam-malam pulang"

"Iya, hati-hati"

Fino mengangguk, kemudian pria itu berjalan menuju parkiran.

.

Setelah 20 menit, akhirnya Fino sampai halaman mansion dengan selamat. Ia turun dari mobilnya dan memberikan kunci ke bodyguard agar di masukan ke garasi.

"Aku pulang" ucap Fino ketika memasuki mansion.

Friska yang sedang menonton di ruang tamu seketika menoleh mendengar suara suaminya. Lalu ia berlari dan memeluk sang suami.

"Mas akhirnya kamu pulang" kata Friska.

"Iya sayang"

Wanita itu mendongak. "Kamu semalam nginep di rumah Jihan?" matanya menatap tajam Fino.

"I-iya" dia bodoh tidak memberi tahu Friska  dulu kalau dia ke rumah Jihan, lebih tepatnya di paksa.

"Kamu gak ngapa-ngapain kan sama dia?"

Fino terdiam, ia binggung harus menjawab apa. Sang istri melepaskan pelukannya.

"Jawab mas!" bentak Friska.

Pria itu menelan ludahnya kasar.

"Aku me--," ucapannya seketika terpotong saat teringat ucapan ibunya di telpon tadi.

"Jangan pernah kamu beri tahu Friska kalau kamu melakukannya dengan Jihan tadi malam. Atau gak mama buat dia mati"

Fino menggeleng tanpa sadar. Dahi Friska berkerut melihat tingkah aneh suaminya.

"Mas kenapa?" tanyanya.

Sang suami menatap sang istri dengan tampang polos. "Haha enggak kok...." ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kamu melakukan hubungan suami-istri ke Jihan?" tanyanya lagi.

"Enggak sayang, aku aja tidur di kamar lain" bohong Fino dengan cepat.

Mata Friska memicing dan tangannya ia taruh di dada menyilang. "Bener? Kamu gak bohong kan?"

"Gak Friska, aku setia sama kamu" kini giliran Fino yang memeluk Friska.

Goodbye, suamiku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang