Goodbye, suamiku [END]

T i g a p u l u h t i g a - Gio sakit

-GOODBYE SUAMIKU-

.
.
.
.
.

"Boni" panggil Dayna ke pria yang di sebelahnya.

"Iya?" sahut Boni.

"Apa yang akan terjadi setelah ini?" tanyanya.

"Aku sudah mengatakan sebelumnya padamu"

Apa kalian mengerti apa yang di maksud dengan pria ini?

.
.
.
.
.

Setelah mendapatkan kabar bahwa anaknya sakit, kini Friska tengah menunggu Gio yang tengah di obati oleh dokter.

Dilihat pada bayi yang berusia hampir dua tahun itu, di sekujur tubuhnya nampak sekali bintik-bintik merah. Menandakan cacarnya sangat parah.

"Nak, bertahanlah sayang. Kamu harus bertahan untuk mempunyai seluruh harta keluarga Pradana ini" gumam Friska dalam tangisannya.

Bisa-bisanya dia mengatakan seperti itu ketika anaknya sedang berjuang melawan sakitnya. Ckckck....

Tak lama Fino sampai di mansion dan langsung menanyakan keadaan putranya bersama istri keduanya itu.

"Bagaimana keadaan anak kita?" tanya khawatir Fino. Dia sungguh panik.

"Dia masih ditangani oleh dokter. Aku takut mas...." kata Friska, air matanya tak berhenti mengalir.

"Tenang ok. Dokter pasti bisa menyelamatkan Gio" pria itu memeluk sang istri dan menenangkannya.

"Aku sungguh takut, tolong lakukan apapun agar anakku bisa selamat" wanita itu membalas pelukan Fino.

Dokter telah selesai memeriksa keadaan Gio, ia pun menghampiri pasutri yang sedang berpelukan tersebut dengan wajah muram.

"Tuan Fino, nyonya Friska...." panggil dokter tersebut. Friska menoleh, melepaskan pelukannya dan menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaan putraku? Apa sakitnya parah? Dia baik-baik saja kan?" tanya bertubi-tubi Friska.

Dokter menghela nafas. Dan pandangannya menuntut  Friska yang melihat ke arah Gio yang sedang terbaring lemas.

"Maaf sebelumnya nyonya, kami sudah mencoba segala cara. Akupunktur dan herbal, tapi panasnya juga belum turun. Maafkan saya nyonya" ucap dokter.

Friska kaget. "ENGGAK! Lakukan apapun dok agar anakku selamat!!"

"Saya sudah mencoba yang terbaik nyonya, tapi akibat racun yang pernah masuk ke tubuh tuan muda dan penanganan yang terlambat. Ini sangat sulit, saya pernah mendapatkan pasien seperti ini juga. Kita hanya perlu berdoa kepada Tuhan, agar tuan muda Gio bisa sembuh"

Friska membeku.

Dia ingat, dialah yang bertanggung jawab atas racun yang di makan gio saat itu. Dia tidak tau jika akibatnya akan seburuk ini.