12. Sleep Tight Love

1.1K 105 10
                                    

Hai aku balik lagi hari ini.

Sebelumnya aku mau minta maaf karena kualitas tulisanku masih kecambah banget.

Tapi aku seneng kalian masih pada mau baca meskipun engga pernah jawab pertanyaanku😅.

Aku tahu harusnya aku engga nulis apalagi aku baru update kemaren update yang Harry sama Jimin dua hari yang lalu.

Aku ga boong kalo tugasku banyak banget. Apalagi bentar lagi UTS. Tapi ya gitu deh😅.

~∅~


Siang itu terik luar biasa. Anak-anak tahun kelima baru saja selesai dengan kelas binatang gaib. Mereka sudah diperbolehkan kembli ke kastil mengingat sebentar lagi jam makan siang.

Hermione menarik Cassy menjauh dari tempat pertemuan. Gadis itu ingin menagih janji pada Cassy tentang Draco yang gadis itu sembunyikan.

Mereka duduk ditepi danau hitam. Hermione mengeluarkan permen jelly dan memberikannya pada gadis berambut coklat disampingnya. Dengan senang hati gadis itu menerimanya.

"Jelaskan padaku apa yang terjadi, Casse. Tadi kalian juga menyelinap keluar, kan?" Hermione menarik tangan Cassy yang hendak mengigit jellynya.

Cassy tidak mengiraukannya dan asik mengunyah. Gadis itu bahkan mengabaikan wajah kesal Hermione. Cassy berjalan menjauh dan malah bermain air.

"Cassy!"

"Iya iya" gadis itu menyerah. "Jadi begini"

"Kemarin malam aku waktu pergi dari aula dan bertemu Viola. Kami berjalan bersama menuju asrama Slytherin. Disana sepi karena semua orang sedang makan. Aku bercerita banyak hal sampai menangis."

"Kami menghabiskan beberapa waktu berdua disana. Saling bercerita dan tiba-tiba lorong masuknya terbuka"

"Lalu?"

Cassy melepaskan jubahnya dan duduk di batang pohon yang tumbang di dekat tepi danau. "Lalu Draco masuk dengan seragam basah kuyub. Kacau sekali anak itu. Viola menyapa Draco tapi pria itu malah berkata kasar."

"Aku terkejut karena meskipun dia menyebalkan, aku tidak pernah mendengarnya berkata kasar. Viola terlihat bingung saat Draco selesai berkata kasar. Tapi Gadis itu berusaha bersikap biasa saja"

"Singkat cerita, aku keluar dari sana karena sudah hampir larut. Saat tiba di depan lukisan nyonya gemuk, aku melihat bayangan seseorang tak jauh dari lukisan. Kupikir itu Harry, jadi aku mendekat"

Cassy berpindah posisi. "Dia Draco. Dia meminta bantuanku karena tangannya luka-luka. Singkatnya aku mengiyakan, kami menuju gudang di Bawah tanah itu, alias kamar pribadinya"

"Itu beneran ada?" potong Hermione.

Cassy mengangguk. "Iya, tapi jangan katakan pada siapapun yaa Bestie"

"Kenapa?"

"Aku tidak mau dituduh pembongkar rahasia. Sudah, disana tidak ada yang aneh kok."

Hermione manggut-manggut. Gadis itu melipat kembali peta perampok yang dipinjamkan kepadanya dan menyimpannya. Hermione mulai membuka buku.

"Hermione"

"Hmm"

Cassy tampak ragu ketika ingin melanjutnya. Ia ingin bertanya tapi malu kalau-kalau Hermione malah berpikir macam-macam. "Tidak jadi"

Prefek gryffindor itu menoleh dan berdecih. Tapi malah di balas dengan kikikan oleh yang lainnya.

Cassy melanjutkan tentang kejadian itu pada Hermione. Dan Hermione menyimaknya meskipun ia juga membaca.

CHOICE | ft. Hogwarts StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang