🌸 18. Weekend

97 13 2
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Calista hari ini tidak sekolah membuat Sean berinisiatif untuk mengajak Calista keluar ke taman rekreasi.

tok tok tok

Pintu terbuka menampakan Calista yang masih menggunakan piyama dengan mata yang agak sedikit bengkak karena baru bangun tidur.

"Ya." jawab Calista sambil mengucek-ngucek mata. Seingat Calista hari ini libur, kenapa Sean membangunkan Calista sepagi ini? Apa Sean lupa kalau hari ini adalah hari minggu?

"Kenapa? ini hari minggu." Sambung Calista.

"Iya tau dek kalau hari ini, hari minggu. Nah sekarang kamu kamu mandi, berpakaian cantik-cantik karena kita akan ke taman rekreasi." Sahut Sean dengan mimik gembira yang tergambar di wajahnya.

"Aku gak.-"

"Gak ada penolakan yah adik kakak sayang, kan kamu udah berniat untuk berubah jadi adik kakak yang dulu lagi, kakak cuma bantu kamu untuk itu."

Iya, sebenarnya alasan Sean mengajak Calista keluar, agar supaya Calista dapat bersosialisasi dengan orang-orang karena itu dapat membantu Calista untuk menjadi Calista yang dulu lagi, dan pastinya Sean ingin membuat Calista bahagia hari ini.

"Kakak tunggu dibawah yah. Kita sarapan dulu baru berangkat." Sesudah mengatakan itu Sean berlalu dari pandangan Calista.

Calista menghembuskan nafasnya. Sebenarnya Calista ingin beristirahat hari ini karena Calista masih agak sedikit lelah karena check out kemarin. Tapi Calista juga tidak tega dengan Sean yang sangat bersemangat sekali untuk membuat Calista bahagia, Calista tidak ingin membuat Sean sedih.

Calista sangat menyayangi Sean.

"Time to shower."

🌸🌸🌸

Sudah semenit saat Sean duduk di ruang tamu, Sean masih setia menatap heran  orang yang di depannya.

Reyhan.

Ya, di depannya Reyhan yang sedang bicara dengan Daniel dan Luna. Lalu, terlihat Luna sudah akrab dengan Reyhan, tunggu, sejak kapan mereka berdua akrab seperti itu?

"Ngapain lo kesini?" Tanya Sean pada Reyhan saat Reyhan selesai bicara dengan Daniel dan Luna.

"Ngajak Calista jalan, hari ini kan libur." Jawab Reyhan.

"Gue sama Calista udah mau ke taman rekreasi, lo pulang aja deh." Ucap Sean. Sean tidak ingin Reyhan mengganggu waktunya dengan Calista. Sudah lama Sean tidak jalan bersama adiknya tersebut.

"Reyhan ikut saja sama kalian kak." Terdengar suara lembut Luna kepada Sean.

"Tapi ma, kan Sean ingin jalan berdua sama Calista." kukuh Sean.

"Jalan bertiga saja sama Reyhan, biar Calista bisa lebih berinteraksi lagi dengan orang lain selain kita keluarganya." Daniel ikut masuk dalam pembicaraan.

Kalau sudah Daniel yang bersuara, mau atau tidak mau Sean harus menurutinya.

Sean menatap malas kearah Reyhan, "Awas lo buat Calista badmood."

"Iya bang." Reyhan sebenarnya merasa kurang enak pada Sean, pasti Sean sangat ingin jalan berdua sama Calista.

"Ayo sarapan." Terdengar suara seorang gadis dari arah meja makan.

Terlihat Calista yang sudah berdiri di sebelah tempat duduknya, Calista memakai baju pink yang menutupi tangannya beserta rok hitam dan tas berwarna merah.

Terlihat Calista yang sudah berdiri di sebelah tempat duduknya, Calista memakai baju pink yang menutupi tangannya beserta rok hitam dan tas berwarna merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COLD CALISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang