Tera Ervania namanya, gadis yang terlahir dari garis keturunan indigo. Kedua orangtuanya yang bernama Ervan dan Karin sama-sama memiliki kemampuan sebagai manusia INDIGO, jadi otomatis anaknya-pun memiliki kemampuan yang serupa.
Meskipun terlahir indigo, tapi Tera tidak bisa melihat saat baru pertama lahir, ia bisa melihat saat umurnya berusia 10 tahun.
"Namaku Cici, apa aku boleh ikut tinggal bersamamu?"
Saat itu Tera membiarkan Cici ikut bersamanya. Mereka sering kali bicara berdua, baik di sekolah maupun di rumah. Orang yang tidak bisa melihat Cici tentunya beranggapan bahwa Tera tak waras. Sontak pernyataan dari orang-orang sekitar membuat mental Tera terganggu, hingga pada akhirnya orangtua gadis itu menjelaskan bahwa kenyataan-nya ia adalah seorang indigo.
"Begini Tera, Cici bukanlah manusia. Kamu gak gila, cuman mereka aja yang gak bisa liat Cici sebab Cici bukan manusia" ucap Karin menjelaskan pada anak semata wayang'nya itu.
"Terus kalau Cici bukan manusia, terus Cici apa bun?"
Karin mengusap lembut rambut Tera. "Cici adalah hantu"
Mata Tera membulat sempurna. Ia terkejut dengan pernyataan itu, jadi selama ini ia berteman dengan hantu? Berbicara dengan hantu? Mengobrol banyak hal dengan hantu?
"GAK. ITU GAK MUNGKIN. CICI MANUSIA BUNDA! BUNDA JANGAN BEGINI, TERA TAKUT"
Karin langsung memeluk anaknya, ia meneteskan airmatanya. Ia tahu, Tera tidak akan siap menerima takdirnya tapi ia tidak mungkin menyembunyikannya lagi. Anak gadisnya itu harus tahu jati dirinya.
"Kamu terlahir sebagai seorang indigo sayang, karna bunda dan ayah kamu memiliki hal serupa seperti kamu. Kamu harus menerimanya"
"Hiks...hiks...hiksss..."
"Maafin bunda ya sayang"
"Hiks...hiksss...hikss"
"Kamu jangan nangis lagi ya," Karin mengusap airmata Tera.
"Hiks..hiks.."
"Tera udah sayang, kamu harus kuat! Ini jalan hidup kamu"
"Bu-bukan itu bunda. Tapi Tera gak ngerti, indigo itu apa ya?"
Karin memejamkan matanya sejenak. Ia pikir anaknya itu menangis karna tak terima nasibnya sebagai seorang indigo, tapi ia malah ternyata tak mengerti apa itu indigo.
"Kamu bisa liat mereka yang oranglain sebut hantu"
"Ja-jadi Tera bisa lihat hantu bun? Hantu yang suka ada di tivi-tivi? Yang ada di film upin-ipin? Hantu durian juga nanti bisa Tera lihat bun?"
"Nanti, kamu bisa lihat wujud hantu yang jauh lebih menyeramkan dari Cici."
"Cici gak serem bunda, Cici cantik. Tera saja iri dengan kecantikannya, tapi kata guru agama Tera, iri dan dengki itu perbuatan yang tidak di sukai Allah. Jadi Tera gak jadi iri sama Cici"
Karin hanya membalasnya dengan senyuman, ia memeluk kembali putri kesayangannya. "Sayang, apapun yang kamu lihat nanti setelah tumbuh dewasa, kamu tidak boleh menceritakannya pada oranglain. Cukup kamu, orangtua dan Tuhan yang tau kemampuan kamu. Kamu gak boleh percaya sama siapapun kecuali ketiga tadi yang bunda sebutkan ya?" Tera mengangguk paham.
______________
Siap menuju chapter berikutnya? Sertakan vote+komentar ya pemirsah!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO ✓
HorrorSEKUEL DARI MATA BATIN 3 Indigo - Genre : Horor Romance ____________________ Tera Ervania namanya, gadis yang terlahir dari garis keturunan indigo. Kedua orangtuanya yang bernama Ervan dan Karin sama-sama memiliki kemampuan sebagai manusia INDIGO, j...