INDIGO-05

2.5K 424 31
                                    

Pagi ini SMA Anugrah di kejutkan dengan berita seseorang gantung diri di atas gedung tertinggi dan tewas mengenaskan, namun yang lebih mengejutkan lagi tidak ada setetes darahpun yang mengalir dari tubuh yang sudah hancur itu.

"Seumur-umur saya menjadi kepala sekolah disini, kejadian seperti ini tidak pernah terjadi. Tegaskan kepada murid-murid untuk hari ini sekolah di liburkan" ucap bu kepsek yang kemudian di angguki oleh guru-guru.

Hari ini kebetulan Tera tidak masuk sekolah, karna ia demam dan ia langsung mengirim foto pada Jesica sekaligus meminta Jesica untuk memberitahukan'nya pada wali kelas bahwa dirinya sakit.

Jesica menghampiri Arkan yang sedang membereskan buku-buku di ruangannya.

"Assalamualaikum pak" ucap Jesica ramah.

"Walaikumsalam. Ada apa Jesica? Bukankah semua murid di pulangkan hari ini? Kamu belum pulang?"

"Ini pak tadi pas absen saya lupa kasih tahu kalau Tera sakit"

"Sakit? Mana surat keterangannya?"

Jesica mengambil ponselnya lalu kemudian memperlihatkan bukti chat pada Arkan.

Jujur saja dalam hati Arkan, ia sangat cemas luar biasa. "Ya saya percaya, kamu boleh pulang" Jesica mengangguk lalu kemudian mengucapkan salam seraya berpamitan pulang.

Arkan, pria itu mencari data tentang Tera, ia mau tahu dimana alamat gadis itu karna ia ingin menemuinya untuk sekedar berkunjung.

"Ah dapet!" Arkan membaca kertas data lengkap kelas Fisika dan disanalah ia dapat mengetahui dimana alamat Tera.

Kamu slalu membuat saya khawatir Tera.

Buru-buru pria itu segera memasukan data-data penting pada tas'nya lalu ia hendak pergi menemui Tera.

Jujur saja, sejak awal menjadi wali kelas di kelas fisika Arkan sudah menyukai gadis itu. Entah Tera menyadari atau tidak tapi yang jelas Arkan slalu memperhatikannya.

Sampai saat ini Arkan slalu berharap gadis itu berubah menjadi gadis yang baik, tidak terus terlambat ke sekolah dan jarang mengerjakan tugas. Arkan akui, Tera cantik. Hanya saja sikapnya yang bar-bar kadang kala membuat Arkan pusing tujuh keliling.

.....

Sesampainya di rumah Tera, pria itu keluar dari mobil lalu meminta pak satpam untuk membukakan pintu gerbang.

Arkan sudah menjelaskan bahwa ia adalah guru di sekolah Tera, pak satpam percaya karna baju yang Arkan kenakan melambangkan guru dari sekolah SMA Anugrah.

Saat mobil terparkir di depan halaman rumah mewah milik orangtua Tera, maka pria itu segera keluar dari mobil dan hendak memencet bel rumah.

Ting.
Tong.

Keluarlah seorang wanita paruh baya yang notabe-nya asisten rumah tangga di rumah itu.

"Assalamualaikum" ucap Arkan tersenyum ramah.

"Walaikumsalam. Maaf masnya nggoleki sapa?"

"Saya wali kelas Tera Ervania, Tera ada bi?"

"BI ADA SIAPA?" teriak Karin yang kemudian menghampiri.

"Ini nyonya ada tamu, katanya wali kelas non Tera" jawab bi Sum.

"Yaudah kamu ke dapur lagi aja bi, buatin minum buat wali kelasnya Tera" Bi Sum mengangguk patuh lalu segera pergi ke dapur.

Karin tersenyum pada Arkan, lalu mempersilahkan Arkan untuk masuk.

Keduanya kini duduk di ruang tamu, dengan minuman berupa orange juice yang sudah si persiapkan oleh bi Sumi.

INDIGO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang