INDIGO-08

2.4K 425 69
                                    

Author : kalau guru'nya kek Arkan gini, saya ingin sekolah lagi, dan rajin setiap hari ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author : kalau guru'nya kek Arkan gini, saya ingin sekolah lagi, dan rajin setiap hari ke sekolah.

___________________

TOILET RUSAK, APABILA ANDA KEBELET BERAK SILAHKAN BERAK DI CELANA/KRESEK SAJA.

Kira-kira begitulah tulisan yang Tera buat-buat di depan toilet wanita.

"Nah kalau begini, gak ada yang berani ke toilet" ucap Cici.

"Gue demen nih kalau otak lu ada kemajuan"

"Kau ini bisanya meledekku saja Tera!"

Akibat dari tulisan itu, tidak ada gadis-gadis yang berani masuk ke toilet itu. Tapi tahukah kalian? Iblis itu mengganti tulisan toilet pria menjadi toilet wanita, hingga para murid perempuan yang hendak ke kamar mandi, mereka perginya ke toilet pria yang sudah iblis itu ganti tulisannya.

Sialnya Tera tak mengetahui hal itu, ia masih merasa gembira karna ia pikir rencananya berhasil.

Bel pulang berbunyi, seluruh murid di SMA Anugrah berbondong-bondong keluar kelas seraya tak sabar ingin segera pulang.

Tera masih senyum-senyum sendiri di dalam kelas, ia sedang membayangkan betapa indahnya ngedate bareng Arkan.

"KEBAKARAN....KEBAKARANNNNN" teriak murid-murid di luar sana.

Tera yang langsung kepanikan mendengar itu maka buru-buru keluar kelas.

Anehnya, kebakaran itu hanya terjadi di gudang belakang dan hanya ada satu korban gadis dari salah satu murid di sekolah.

Api'nya tidak menyambar kemana-mana, hanya ada di gudang tersebut.

Seseorang tersenyum di belakang layar, ia berhasil mengambil aura kecantikan dari gadis perawan itu dengan cara menjilat darah haid yang mengalir dari kemaluannya.

Korban terbakar api menyala-nyala. Tidak di temukan penyebabnya bahkan tidak ada saksi maupun pelaku yang mempengaruhi terjadinya kebakaran tersebut.

Ini pasti ulah iblis itu!

Tera tak terima, tangannya mengepal emosi. Ia berjanji akan segera menyelesaikan permainan ini, permainan yang sedang iblis itu mainkan.

Peristiwa kebakaran itu menjadi ramai di perbincangkan orang-orang sekitar, sementara salah satu guru menelfon ambulans dan juga pemadam kebakaran.

.....

"IBLIS SIALAN! KELUAR LO SEKARANG!!" Tera berteriak di dalam kelas yang sepi, ia benar-benar tak terima dengan kejadian ini.

Arkan datang membuka pintu kelas, namun senyumnya bagaikan devil.

"Arkan, lo ngapain kesini? Lo gak denger ada kebakaran?"

Arkan mendekat, lalu mengusap lembut pipi Tera. "LO APAAN SIH! JANGAN KURANG AJAR YA!" ketus Tera tak suka.

Seketika wajah Arkan berubah menjadi nenek tua itu, sontak Tera mundur ketakutan.

"Kamu sudah melangkah jauh Tera, kamu sudah mendekat pada ajalmu. Hari ini aku cukup kenyang dengan gadis perawan yang sudah aku jadikan tumbal, tapi karna sepertinya kau menantangku, maka aku rasa akan lebih mengenyangkan lagi apabila kau menjadi yang berikutnya hari ini"

Tera semakin mundur ketakutan. Cici yang berada di luar kelas tidak bisa memasuki area yang sudah iblis itu kunci dengan kekuatannya.

"Aku bisa menjadi manusia, bisa pula menjadi iblis" wujudnya berubah menjadi manusia. "Seragamku menunjukan bahwa aku guru, tapi wajahku menunjukan bahwa aku penguasa di muka bumi ini"

"BERHENTI MENGANGGAP DIRI LO LEBIH KUAT DARI APAPUN! KARNA GUE PERCAYA TUHAN GUE CUMAN SATU, ALLAH SWT"

"Dimana Tuhanmu? Bahkan ia tak bisa membantumu saat ini. Ayolah Tera, aku beri kamu dua pilihan, menjadi budakku dan turuti apapun kemauanku maka kau selamat. Atau kau terus menantangku dan melewati ajalmu?"

"Saya percaya anda manusia, tapi hati dan tubuh anda di pengaruhi oleh iblis. Katakan, siapa yang menjadi target utama anda disini? Dan urusan apa yang sedang kamu kerjakan disini? Bu Reni, ilmu'mu itu hanya akan membawamu pada malapetaka"

"BERHENTI IKUT CAMPUR DAN TERUS BERKOTBAH! SAYA TIDAK MEMBUTUHKAN APAPUN YANG KELUAR DARI MULUT KAMU!"

"Sampah, ya benar. Anda memang sampah, dan selamanya akan menjadi sampah"

Iblis itu marah luar biasa, ia mengangkat semua kursi yang ada di kelas dengan kekuatannya.

Kursi itu hendak menyerang Tera, namun lantunan doa terdengar menggema hingga membuat kekuatan itu mulai runtuh.

Rabbi Annii Massaniya as-Syaithoonu binushbin Wa Adzabin (Shaad:41)

Artinya: “Sesungguhnya, aku diganggu setan dengan penuh ketidaknyamanan dan penderitaan

Rabbi A’udzu bika min Hamazaatis-Syayaathiini Wa A’udzu bika Rabbi an Yakhdluruini. (Surat Al-Mu’minuun ayat 97-98)

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan-setan, Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."

Wa khifzhon min kulli Syaithoonin Maarid. (Surat Shaffaat ayat 7).

Artinya: "dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang paling durhaka."

Ketiga ayat diatas dibaca dalam satu kesatuan doa, secara berurutan.

"Ayah, bunda" ya Tera tahu betul itu adalah suara dari kedua orangtuanya, ia mengucap syukur karna kedua orangtuanya slalu melindunginya dengan doa dimanapun ia berada.

Iblis itu menghilang, sepertinya Tera harus lebih bisa lagi menguatkan imannya dan belajar banyak ayat-ayat suci Al-Qur'an agar terhindar dari marabahaya atas gangguan para syaiton maupun iblis terkutuk.

INDIGO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang