Keadaan di kampus nampak ricuh dengan gosip-gosip yang entah tidak Tera ketahui, sebab gadis itu sedang asik kumpul di kantin bersama kedua sahabat Laki-lakinya.
"Ter, lu udah tau belum?" tanya Raka selaku sahabatnya sejak pertama kali OSPEK di kampus.
"Hm" jawab Tera yang matanya masih fokus pada layar ponselnya.
"Sat, lu udah tau belum?" Raka melirik ke arah Satria yang juga sedang asik mendengarkan lagu lewat headset yang berada di telinganya. Satria juga sahabat Tera dan Raka. Ketiganya menjalin persahabatan sejak masa OSPEK.
Satria melirik sekilas, ia mencopot headset yang ada di telingannya seolah mau mendengarkan apa yang akan Raka katakan. Sementara Tera nampak cuek saja dan tetap fokus bermain game offline yang ada di ponselnya.
"Kalian berdua gak tau?" tanya Raka melirik Tera dan Satria secara bergantian.
"ADA GOSIP TERBARU YANG SUPER SUPER HOT!" heboh Raka yang sama sekali tidak di pedulikan oleh Satria dan juga Tera.
"KALIAN MAU DENGER GAK?"
Krik..krik..
Meskipun tidak mendapatkan jawaban Ya atau Tidak, Raka tetap akan melanjutkan pembicaraannya.
"Lu berdua tau si Adel kan?"
Hening..
"Si Adel yang sempet bunuh diri dengan cara minum racun, terus ngalamin koma berbulan-bulan. Padahal saat itu jantungnya udah gak berdetak, tapi dia hidup lagi"
Tera dan Satria langsung menatap ke arah Raka secara bersamaan.
"Lo serius?" tanya Tera penasaran.
"Gua serius. Noh pada rame ngomongin si Adel, katanya si Adel gentayangan, udah tau kakinya napak. Pada pea aja tu orang-orang"
"Dia mati suri?"
"Iya TERA ERVANIA, gua bilang kan dia idup lagi, berarti mati suri. Tapi ada yang aneh"
"Apa?"
"Dia jadi pendiem. Lu tau kan dia kaya apa di kampus? Diakan suka bully orang, kelakuan kek iblis. Eh sekarang mendadak jadi pendiem dan gak punya temen"
Satria hanya menyimak saja.
"Sat, lu gak mau nanya gitu?" tanya Raka melirik Satria.
Tak ada jawaban. Pria itu tetap bersikap datar dan biasa saja mendapatkan pemberitaan cukup mengejutkan itu.
"Sat, lo ngerasa ada yang aneh gak?" Tera duduk di samping Satria seolah mau berdiskusi dengan kasus yang di alami Adel.
"Gak" jawabnya singkat.
Karna kesal maka Tera mengambil ponsel Satria dari tangannya, agar pria itu tak memfokuskan diri hanya pada layar ponselnya saja.
Satria memang sikapnya dingin. Meskipun Tera memiliki sikap yang sama, tapi bedanya Satria memang terlahir memiliki sikap seperti itu, berbeda dengan Tera yang bersikap dingin karna kehilangan seseorang.
"Kalau lo mau hape ini balik ke tangan lo, dengerin gue baik-baik"
Pria itu tetap diam saja, sementara Raka hanya menonton drama pertengakaran kecil dari keduanya.
Tera akan banyak bicara apabila mengenai hal penting dan dengan orang-orang tertentu. Sementara Satria benar-benar sikapnya tak bisa di rubah, ia sangat dingin dalam keadaan penting maupun tidak penting.
"Lo tau kenapa dia bunuh diri?" tanya Tera mengitimidasi Satria.
"Hm"
"SATRIA JAWAB GUE, BUKAN HEM HEM HEM DOANG!"
"Gak"
"Lo gak mungkin gak tau Sat! Lo kan mantannya Adel, dia patah hati karna lo?"
"Bukan"
"Terus?"
Satria tak menjawabnya, ia bahkan tak memperdulikan ponsel yang Tera ambil, dan lebih memilih pergi dari kantin begitu saja.
"SATRIA, GUE TAU, LO TAU SESUATU!!" teriak Tera setelah langkah Satria yang sudah lumayan jauh.
PENASARAN?
Penasaran dengan seperti apa kehidupan Tera setelah sekian lamanya di tinggalkan oleh Arkan?
Penasaran pula dengan misteri yang selanjutkan akan Tera tuntaskan bersama dengan tokoh-tokoh baru yang bersangkutan?
Mungkin di INDIGO pertama ini partnya cuman sedikit sampai 19 chapter aja, tapi insya Allah kalau imajinasi gue lancar maka di INDIGO 2 bakalan manjang chapternya hehe~
Follow akun aku ya, agar mendapatkan pemberitahuan INDIGO 2 sudah di publikasi. Komentar sebanyak-banyaknya di chapter awal INDIGO 2 nanti!❤️
Kalian rajin vote, aku rajin update. Kalian rajin komen, aku update cepat!~
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO ✓
HorrorSEKUEL DARI MATA BATIN 3 Indigo - Genre : Horor Romance ____________________ Tera Ervania namanya, gadis yang terlahir dari garis keturunan indigo. Kedua orangtuanya yang bernama Ervan dan Karin sama-sama memiliki kemampuan sebagai manusia INDIGO, j...