"Aku udah punya pilihan gaun terbaik, pokoknya nanti aku mau pesen yang itu aja ya Ar? Eh lo siapa..." Tera terkejut dengan kehadiran sosok memakai baju pengantin yang berada tepat di samping Arkan.
Tera memperlihatkan dengan saksama bahwa dia bukanlah manusia, sebab banyak tetesan darah yang ada pada baju yang ia kenakan. Tidak lupakan pula kakinya yang terangkat tidak berpijak pada lantai.
"Jadi dia gadisnya? Setelah aku pikir-pikir, dia memang agak cantik sih, tapi aku malas memikirkannya."
"Kita pulang ya yang, kamu udah beres kan mesen baju pengantin'nya? Nanti tinggal aku bayar aja" Arkan segera menuju kasir, membayar baju yang di inginkan calon isterinya. Setelah itu ia menarik tangan Tera laun menuju parkiran.
Sungguh Arkan tak ingin ada urusan lagi dengan Poppy selaku mantan kekasihnya di masalalu.
Ia tak menyangka jika Poppy akan hadir kembali sebagai hantu yang entah sengaja menggetayanginya atau memang takdirnya belum bisa membawanya ke akhirat.
....
Di perjalanan Tera tak henti-hentinya menanyakan soal hantu itu, ia sangat penasaran, mengapa bisa hantu itu datang pada Arkan?
"Siapa dia Ar? Lo mau jawab atau gue gak akan mau merid sama lo?"
"Oke aku jawab. Dia mantan aku, namanya Poppy. Kita di jodohin sama kakek waktu itu bahkan kita udah tunangan, pas tiba waktunya dia mau nikah sama aku, aku gak dateng. Karna aku gak cinta sama dia, lagian waktu itu aku baru semester satu, aku masih pengen fokus sama kuliah aku"
Tera cukup terkejut dengan pernyataan itu. Saat Tera mau menanyakan tentang mengapa gadis itu tewas, Arkan sudah mengatakannya lebih dulu.
"Dia bunuh diri karna gak terima aku batalin pernikahan itu. Aku sih gak nyesel karna dia kaya gitu atas kebodohan dia sendiri, sementara dia tahu bahwa aku gak cinta sama dia. Harusnya dia gak maksain, tapi dia terus-terusan berharap."
"Tetep aja kamu salah, harusnya kamu dateng aja terus batalin. Jangan lari gitu aja! Jangan-jangan nanti kamu mau lakuin hal itu sama aku?"
"Astagfirllah ya enggak atuh sayang, akukan cinta sama kamu Ter"
Awalnya Tera kesal, tapi karna Arkan terus berusaha membuatnya tenang maka rasa kesal itu hilang.
Lalu bagaimana nasib Poppy? Bahkan hantu itu mengikuti keduanya dengan duduk di atas mobil sambil nyemil bunga melati.
BRAK!!
Sialan sekali, akibat melewati ranting pohon, kepala Poppy jadi taruhannya.
"HUAAAA KALAU TAU BEGITU AKU DUDUK SAJA DI DALAM MOBIL," teriak Poppy yang terjatuh ke bawah dan ia terbang mengikuti mobil Arkan.
Poppy tidak berniat jahat. Ia hanya ingin tahu keadaan Arkan saat ini, ia juga tak menyangka jika Arkan mau menikah. Sudah lama sekali keduanya tak berjumpa, sekalinya berjumpa, dalam wujud Poppy yang sudah menjadi hantu.
"Akibat sekolah gaib selama hampir 3 tahun, aku jadi tidak bisa bertemu denganmu. Sekarang aku sudah lulus, jadi kita bisa bertemu" Poppy sudah berada di jok belakang.
"Pulang Py ke asal lu" ucap Arkan yang lumayan terkejut dengan kehadiran Poppy, terutama Tera.
Poppy ini belum sepenuhnya menjadi kuntilanak, karna ia masih memakai baju pengantin. Maklum baju kuntilanak sedang mahal-mahal'nya karna mau lebaran, jadi Poppy belum sanggup membelinya.
"Tidak mau. Poppy masih ingin disini, ikut dengan Arkan. Nanti kalau Arkan punya anak cowok, bolehlah comblangin"
Tera membulatkan matanya sempurna. Ia tak terima dengan permintaan Poppy yang konyol itu. "GAK BOLEH! ANAK GUE SAMA ARKAN NANTI HARUS SHOLEH, DAN DI JAUHIN DARI SYAITON KEK LO!"
"Hei siapa yang menyuruhmu bicara? Bahkan aku tidak menganggapmu ada."
"Lo yang hantu, kenapa gue yang di anggap gak ada? Udah deh sana lo balik ke asal lo, lo cuman mantan Arkan!"
"Suka-suka aku saja, mau dimanapun aku berada itu bukan urusanmu. Kamu ini sangat membagongkan"
"APA LO BILANG?"
"KAU MERESAHKAN!"
Arkan menepuk jidatnya kasar. Ia langsung membacakan ayat kursi, namun rupanya Poppy tak kunjung juga pergi.
"Aku ini hantu sholehah, aku tidak akan kepanasan dengan ayat itu, Arkan!"
"Masa sih? Kalau sama ini lo panas gak?" Kebetulan Arkan memang menyediakan Qur-an kecil di atas dashbord mobilnya, hingga Tera bisa langsung membuka isi Qur'an tersebut.
Barulah Poppy kepanasan dan langsung menghilang begitu saja.
"Apa dia bakalan tau keberadaan kita Ar? tanya Tera khawatir.
"Enggak. Buka aja Qur-an'nya gitu biar dia gak bisa balik lagi kesini, dan ngikutin kita"
"Aku harap dia gak bener-bener ikut sama kita, dan soal omongan dia itu yang bakalan ganggu anak kita nanti semoga gak terjadi"
"Haha. Sayang, jangan di denger omongannya. Rajin ngaji kalau nanti aku tinggal kerja ya? Kamu siap kan semisal aku tinggal ke luar kota buat pekerjaan?"
"Hem aku gak mau Ar, aku maunya kamu pulang setiap hari"
"Aku usahain sayang, tapi kalau aku ada urusan bisnis kamu harus ngerti ya?"
Tera mengangguk ragu, tapi ia tidak mungkin protes sebab memang itulah resiko menikah dengan seorang pengusaha bisnis seperti Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO ✓
HorrorSEKUEL DARI MATA BATIN 3 Indigo - Genre : Horor Romance ____________________ Tera Ervania namanya, gadis yang terlahir dari garis keturunan indigo. Kedua orangtuanya yang bernama Ervan dan Karin sama-sama memiliki kemampuan sebagai manusia INDIGO, j...