Chapter 4: Apes
Happy Reading"Rumah gue kelewatan."
Hening.
Dengan cepat Chaesie berjalan menuju rumahnya yang sudah ia lewati sejauh dua meter. Tidak tahu kenapa dirinya menjadi kesal sekali pada Jayden. Alasannya karena Jayden yang mengajaknya mengobrol terus sampai dirinya tak sadar sudah melewati rumahnya sendiri.
Aneh memang, kenapa dirinya jadi sensitif begini?.
"Chaes, tunggu!" panggil Jayden.
"Apalagi sih?, Gara-gara Lo ya, gue jadi kebablasan!" teriak Chaesie, matanya berkaca-kaca.
"Eh? Loh? Lo nangis?- Chaes! Ada darah! Di celana Lo ...," ucap Jayden.
"HAH?," Chaesie buru-buru berbalik menatap Jayden yang sekarang merona. "Lo jangan ngibulin gue! Ngga lucu!," ucap Chaesie yang sekarang pipinya malah basah karena air matanya yang terus mengalir.
"G-gue serius, Lo cek aja, t-tapi Lo jangan nangis dong," ucap Jayden, dirinya jadi gugup sendiri.
Mendengar hal itu, Chaesie segera menyentuh bagian belakang celananya. Dilihatnya tangan yang tadi ia gunakan untuk mengecek, terdapat noda darah disana.
Matanya membulat. Kenapa? timingnya tidak tepat, ada Jayden yang melihat itu. Dirinya sangat marah dan kesal sekarang, tapi apa boleh buat dia hanya bisa menangis.
Jayden yang melihat hal itu jadi gelapan. Ini kenapa Chaesie tambah keras nangisnya?. "Eh Chaes, mending masuk rumah Lo dulu, keburu ada orang lewat."
"Lo balik aj-."
Jika diingat-ingat lagi, stok pembalutnya sudah habis di rumah. Sial sekali.
Chaesie menatap Jayden yang tengah menatapnya khawatir. "Lo, gue minta tolong beliin gue pembalut di warung, yang ada sayapnya. Yang buat mode malam, sana, buru!."
"Eh iya-iya," Jayden yang sudah kelewat panik langsung menuruti permintaan Chaesie.
Chaesie yang melihat Jayden telah menjauh langsung pergi ke dalam rumahnya untuk membersihkan noda darah itu.
─── ⋆
Ceklek.
"Kemana aja Lo bor? Lama amat? Noh si Dony aja udah balik," serbu Ten yang baru saja melihat Jayden yang baru kembali dari mengantar Chaesie.
"Iya Jay, Lo lama amat, rumah Chaesie kan Deket banget. Gue aja udah balik, mampir-mampir dulu?," tanya Dony.
Jayden menggeleng, "Engga bang Don, tadi tuh Chaesie nangis," jawabnya jujur.
"HAH? KOK BISA?," tanya John, Theo, Ten, dan Dony kompak.
"Lo bikin dia sewot atau kesel Jay? Lo apain si Chaesie?," tanya Dony.
"Ha? Sewot? Kesel?," tanya Jayden yang lagi Cengo.
"Coba Lo ceritain deh kejadiannya gimana," ucap Dony dan Jayden segera menceritakan kejadian tadi.
"Yah, pantesan aja dia nangis. Biarin aja, ngga usah ditenangin, nanti malah makin kejer nangisnya," ucap Dony santai.
"Maksud Lo?," tanya mereka berempat.
"Chaesie emang gitu, kalo sewot atau kesel malah nangis. Apalagi tadi, kayanya dia baru PMS dia lagi sensitif-sensitifnya jadi cepet marah, padahal dia kalo nangis itu kalo emang udah bener-bener kesel atau marah. Aneh 'kan? gue juga gatau kok ada orang kaya Chaesie, cengeng banget heran," jelas Dony sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeated Love; JaeYeon
Fanfiction"Kukira, rasa 'itu' telah hilang, tapi ternyata masih membekas di lubuk hatiku yang terdalam." ─── ⋆ ⚠ Stop plagia(t)risme! ⚠ Karya Original dari CHOSHABLL ⚠ JaeYeon local version n: semua yang ada di karya ini (tulisan, cover) original dari CHO...