CHAPTER 10

129 18 0
                                    

Chapter 10: Rumor
Happy Reading

Seperti sebelumnya, Chaesie dan Jayden hanya saling mendiami satu sama lain di mobil dalam perjalanan pulang.

Tetapi ada sedikit perbedaan dengan sebelumnya, Chaesie terlihat mengantuk sekarang. Mungkin karena semalam dirinya hanya menangis sampai berjam-jam. Oh jangan tanyakan bagaimana Chaesie bisa menyembunyikan wajah sembabnya itu. Itu semua adalah berkat bantuan dari Yohanna.

Jayden melirik ke arah Chaesie yang mengangguk-angguk kecil karena kantuknya.

Saat Jayden kehilangan fokusnya dan ia melewati polisi tidur tanpa melambatkan kelajuan mobilnya. Chaesie hampir saja terbentur tapi untungnya Jayden dengan cekatan membatasinya. Yang alhasil kening Chaesie hanya membentur punggung tangan Jayden.

Chaesie segera tersadar dan terlonjak kaget saat mendapati keningnya yang tengah tertahan oleh punggung tangan Jayden. Ia segera memundurkan kepalanya dan menatap Jayden.

"Makasih," ucapnya seraya tersenyum tipis.

"Kalo mau tidur, tidur aja senderan," ujar Jayden. "Atau mau senderan di bahu gue aja?," tawar Jayden dengan wajah tanpa ekspresinya.

Chaesie cengo. Ia tidak habis pikir dengan kelakuan Jayden. Menurut Chaesie, kalimat yang sebelumnya dilontarkan oleh Jayden bukankah kalimat yang ... Romantis?. Tapi mengapa, Jayden mengatakannya tanpa beban begitu?. Jayden ternyata serandom ini, pikirnya.

"Ngga usah, gue mau pindah belakang aja," ujar Chaesie.

Jayden mengernyit, "kenapa harus di belakang?."

Sebelum Chaesie sempat menjawab. Ponselnya berdering lebih dulu dan mengalihkan atensinya. Chaesie menatap sinis nama penelepon yang tertera di layar ponselnya. Dengan malas ia mengangkat telepon tersebut.

"Halo, kenapa?."

"Chaes!, Duh maapin ya, gue bener-bener ngga tau kalo gue salah jadwal. Jadi Lo harus pulang sama Jayden."

Chaesie tersenyum, "iya, nggapapa."

"Nanti gue traktir deh!."

"Halah waktu itu juga janjinya mau ngabulin permintaan gue nyatanya belum dikasih," Chaesie mencibir.

"Ya sori, nanti pas gue traktir Lo tinggal bilang deh mau lo. Oke? IYA ELAH BENTAR DULU NAPA SI SETAN!!. Eh Chaes udah dulu ya, ni setan satu ganggu Mulu. Oke bye! Kalo Jayden macem-macem Sama Lo, Lo gigit aja atau tendang aja tuh kejantanannya!."

Tut.

Panggilan berakhir, dan senyum Chaesie yang tadi merekah kian memudar. Berubah dengan wajah sinisnya.

"Siapa? Kok sampe senyum-senyum gitu?," tanya Jayden. Ah ya, sedari tadi saat Chaesie bertelepon ria, Jayden menatapnya dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Bang Dony," balas Chaesie.

Jayden menghela napas lega. Apa artinya itu? Jayden pun tak tahu. Aneh. "Kenapa? Tadi ganggu ya? Maaf ya, bang Dony suaranya kaya toa. Padahal tadi ngga di loud speaker," ujar Chaesie.

"Ngga kok, cuma penasaran. Udah nyampe," balas Jayden sembari memberhentikan mobilnya.

Chaesie segera turun dari mobil dan mengucapkan terimakasih pada Jayden. "Hati-hati ya," setelahnya mobil Dony yang dipakai Jayden melesat pergi dan menghilang dari pandangan Chaesie.

─── ⋆

Jayden kembali ke kampus dan menemui Dony yang katanya sedang menunggu di kantin fakultas ekonomi. Sesampainya disana, ia mengedarkan pandangan mencari sosok Dony. Dilihatnya Dony yang sedang duduk di sudut kantin.

Repeated Love; JaeYeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang