Chapter 5: Move On?
Happy ReadingSetelah tiga jam, akhirnya kelas berakhir. "Junara Chaesie, tolong bawakan buku-buku itu ke meja saya ya," pintah dosen Chaesie- Bu Eugene.
Dengan malas Chaesie menuruti perintah dosennya itu dan segera berjalan mengekori sang dosen dengan tumpukan buku di tangannya.
Bruk
"Terimakasih banyak Chaes, kamu bisa kembali," ucap Bu Eugene sembari tersenyum.
"Sama-sama Bu, saya pamit," pamit Chaesie yang segera melenggang pergi.
Saat dirinya akan keluar tiba-tiba seseorang muncul dihadapannya yang untungnya tidak ia tabrak dan Chaesie segera menghentikan langkahnya.
Saat dirinya mendongak, ia mendapati wajah yang membuat dirinya kesal, marah besar plus malu satu minggu yang lalu. Siapa lagi kalau bukan Juandara Jayden.
Chaesie segera menyingkir, memberi jalan untuk Jayden. "Lo duluan aja," ucap Jayden yang juga sudah menepi memberi jalan.
Tanpa ba-bi-bu Chaesie segera melenggang pergi dari sana. Kok jadi kesel ya? Malu lagi. Iya, gara-gara teringat kejadian yang sangat memalukan seumur hidupnya itu.
Sekarang Chaesie berada di kantin bersama Yohanna.
"Ngapa Lo? mukanya ditekuk gitu?" tanya Yohanna sembari menyeruput es tehnya.
"Lagi kesel."
"Sama?"
"Itu loh, si Jayden."
"Jayden siapa?"
"Juandara Jayden itu loh!"
Yohanna tersedak, dan segera mengalihkan atensinya pada Chaesie.
"Kok bisa? Dia apain Lo? Terus kok Lo ngga sopan cuma manggil namanya? Oh ya, emangnya dia sekampus sama kita? Kok gue ngga tau? Coba deh! Jelasin," tanya Yohanna menggebu-gebu.
"Satu-satu dong manis," ucap Chaesie dengan senyum palsunya.
"Yaudah iya-iya, Lo jawab satu-satu deh."
"Oke yang pertama ...," Chaesie menceritakan kejadian memalukan antara dirinya dengan Jayden seminggu yang lalu tanpa menambah atau mengurangi.
"Dan Lo tau? Ternyata tuh dia SEUMURAN SAMA KITA YOH!" ucap Chaesie tiba-tiba yang membuat Yohanna tersedak lagi.
"HAH? SERIUS!? IH GELI BANGET DONG MANGGIL DIA PAKE SEBUTAN 'KAK' JADI CANGGUNG," ucap Yohanna yang heboh sendiri.
"Oh ya, dia ternyata satu kampus sama kita, dia anak ekonomi," ucap Chaesie seraya menyeruput lemon teanya.
"Kok kayanya kita kudet amat ya Chaes?," celetuk Yohanna.
"He'em kalo dibilang kudet emang iya, tapi ini juga faktor karena fakultas kita itu terpencil, lagian kita juga baru dua bulan 'kan?" sahut Chaesie.
"Iya ya, nasib banget ngga sih dapet gedung yang paling misah sendiri?, Udah gitu heran deh ngapa pada sengit Ama anak hukum."
"Tapi ada enaknya loh, disini ngga terlalu rame kaya gedung gedung yang laen," sambung Yohanna.
Chaesie mengangguk, "tapi sesepi-sepinya fakultas kita, ngga sesepi fakultas ekonomi Yoh," ucap Chaesie.
"Maksud Lo? Emang Lo pernah kesana?" tanya Yohanna lagi. Kok kayanya banyak yang disimpen Chaesie sendirian sih? Ngga niat buat berbagi sama Yohanna gitu?.
"Iya, sepuluh hari yang lalu, gue kesana buat nemuin bang Don. Awalnya biasa aja ngga ada yang beda, nah karena gue itu baru pertama kali kesana, pas balik malah nyasar. Disana udah sepi, mana nambah sore, gue lumayan lama loh nyasarnya," Chaesie menjeda kalimatnya, menunggu reaksi Yohanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeated Love; JaeYeon
Fanfiction"Kukira, rasa 'itu' telah hilang, tapi ternyata masih membekas di lubuk hatiku yang terdalam." ─── ⋆ ⚠ Stop plagia(t)risme! ⚠ Karya Original dari CHOSHABLL ⚠ JaeYeon local version n: semua yang ada di karya ini (tulisan, cover) original dari CHO...