CHAPTER 12

83 12 0
                                    

"Kalian siapa?," tanya Chaesie.

"Loh, harusnya kita yang nanya. Kamu siapa cantik? Kok bisa di wilayah kita?," sahut salah satu pemuda yang dengan lancang mencolek dagu Chaesie yang pastinya ditepis oleh gadis itu.

"Wush! Tenang sayang!, Kita ngga bakal apa-apain kamu kok. Cuma ya .... kita ajak main aja, ya ngg-

"B*r*ngs*k!!!."

BUAGH!!!

───

Chapter 12: Who?
Happy Reading

"Sh*t!," ringisnya. "Lo berani juga ya?," tanya pemuda itu yang diiringi kekehannya.

"Maju sini satu-satu kalo brani!," tantang Chaesie yang mengundang gelak tawa dari mereka.

"Lo tadi bisa mukul gue karena lengah! Bukan berarti Lo bisa ngelawan kita-kita!!."

"HAHAHAHAHAHAHAH."

"hah... oke-oke, kita ladenin aja," lalu pemuda itu menunjuk salah satu temannya untuk melawan Chaesie.

Pemuda itu tersenyum miring karena berpikir bahwa Chaesie tidak mungkin bisa melawan temannya. Namun naasnya, hanya dengan sekali pukul teman pemuda itu sudah meringis kesakitan.

Pemuda itu menatap tak percaya Chaesie. Kemudian ia kembali menyuruh temannya yang lain untuk melawan Chaesie.

Untuk yang kedua kalinya gadis itu berhasil melawan pemuda-pemuda itu.

"Wah! Hebat juga ya Lo, Ampe bikin mereka tepar gini? Kalo gitu gue kasih satu lagi buat Lo kalahin. Kalo Lo bisa ngalahin dia Lo boleh pergi. Gimana?," tawar pemuda itu dengan seringainya.

"Oke."

Pemuda itu menahan tawa dan memilih salah satu temannya untuk melawan Chaesie.

"Sini Lo maju duluan," ucap teman pemuda itu.

Chaesie mulai menyerangnya, beberapa kali serangannya ditepis oleh pemuda itu dan sebaliknya. Sampai Chaesie merasa tubuhnya menjadi lemas, pemuda itu berhasil menaklukkannya. Namun, bukan Chaesie namanya jika ia mudah menyerah.

"Capek, ngga kuat," nafas Chaesie memburu dan keringat membanjiri pelipisnya.

"Kenapa Lo? Udah mau nyerah? Udah? Segitu doang? Haha dasar betina, sok-sokan nantangin!."

BUAGH!!!

"Ssh.., sialan lo!."

BUAGH!!!

BRUK!!!

Chaesie terpental dan tubuhnya menubruk dinding di belakangnya.

"Bro, udah cukup," perintah Pemuda yang memerintahkannya.

Teman pemuda itu sama sekali tidak menggubris ucapannya dan semakin membabi buta menyerang Chaesie.

"Ayolah bro, dia tuh cewek biarin aja, kita mendingan cabut sebelum ada yang liat."

"Minggir!!," bentak pemuda itu yang mendorong kasar temannya.

PLAKK!!!

Pemuda itu menampar dengan keras pipi Chaesie hingga membuat robek bibir gadis itu dan mengeluarkan darah. Ia meraih dengan kasar dagu Chaesie dan mencengkramnya dengan kuat hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Sakit nggak? ... Sakit 'kan? ... Makanya jangan ngeyel! Sok-sokan nantangin! Ujung-ujungnya juga lo yang Tepar."

Chaesie menatap tak suka pemuda di depannya ini. "B*r*ngs*k," lirihnya.

Repeated Love; JaeYeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang