1. Dev-Ano?

1.2K 72 32
                                    

Assalamualaikumm Heheee

Halooo

Salken ya sama kalian semuaa

Semoga suka sama cerita GJ aku huaa.
Lanjut deh bacanya.♥

Jangan lupa vote end tinggalkan jejak dikolom komentar ya❤

Butuh Saran/Kritik. Soalnya cerita pertama Aku hehehee

Makasih Semuaa
Sayang kalian banyak banyak

Typo dimana mana.:(.
.
.
.
.

    🌺🌺🌺

Prangggg.........

   Seperti biasa suara pecahan pecahan benda berbahan dasar kaca tergeletak di markas yang bertuliskan Resaver itu. Tempat berbentuk seperti kotak persegi yang lumayan besar dengan fasilitas fasilitas yang terbilang mahal jika dilihat dari harganya. Tempat itu menjadi rumah kedua, rumah pelampiasan, rumah tempat mengadu bagi seorang Devania.

"Sialannnn...." Umpat Vania sambil melempar vas bunga yang tidak jauh dari tempatnya duduk.

"Mau sampai kapan lo begini, hm?" Tanya Faris, seseorang berperawakan tinggi dengan rahang yang mengeras dan tak luput dengan wajah tampan serta tatapan tajamnya.

"Sampai dendam gue terbalas tentunya" Vania mengatakan dengan senyum miringnya.

"Dan kita semua akan terus dukung lo" kata Gilang sambil memainkan ponselnya.

"gue harap 'dia' disana bahagia" ungkap Vania.

      Geng Resaver merupakan geng yang sangat bringas tapi diluar itu mereka juga memili rasa peduli yang tinggi, siapa sangka setiap hari minggu mereka menyempatkan waktu untuk mengunjungi panti asuhan, walaupun hanya anggota ini yang ikut ke panti asuhan. Geng ini memiliki kurang lebih 50 anggota baik yang satu sekolah dengan sang ketua ataupun yang beda sekolah. Namun tak disangka ketua dari geng besar itu adalah... wanita?

🌺🌺🌺

Ditempat lain....
"woi.... geng abal abalan itu nyelakain salah satu anggota kita lagi" teriak Lucas yang tampak ditanggapi biasa saja oleh pria tampan didepannya.

"Berani main main ternyata" gumam Vano, namun masih terdengar jelas karena keheningan menyelimuti tempat markasnya.

Ya dia Alvano ketua geng Lufers yang kerap disapa dengan nama Vano, pahatan yang sempurna tercetak dalam setiap sisi dari wajah seorang Alvano, dengan sikapnya yang dingin membuatnya memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap wanita.

"Siapa yang main main mas Vano?" sahut ezra yang membuat semua yang ada dimarkas ngeri karena nada pengucapan yang dibuat seperti.... Alay?

"Jijik gue sama lu Bambang" kata Baron sambal mencitak kening Ezra mempuat sang empu meringis.

"Cewek penuh tantangan" gumam vano dengan menarik salah satu sisi bibirnya.

Memang tidak ada yang tahu awal mula permusuhan kedua geng itu anehnya lagi dengan sebuah geng yang dipimpin oleh seorang wanita dengan semua anggotanya pria. Hal apa yang mendasari seorang devania mengambil posisi itu yang nyatanya bisa membahayakan dirinya sendiri

🌺🌺🌺

-SMA PELITA BANGSA- -07.00 WIB
Merupakan sekolah menengah atas tervaforit yang diidam idamkan oleh Sebagian besar siswa yang telah lulus SMP untuk bersekolah disana. Hal itu tidak luput dari fasilitas fasilitas yang mewah, dan jangan lupakan prestasi akademik maupun non-akademik yang sangat banyak.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang