9. Persiapan.

242 50 0
                                    

Haloooo

Happyy Readyngg...
.
.
.
🌺🌺🌺

Setelah mengurus surat izin ke sekolah Vania dan Vano disuruh Arina-mama Vano pergi ke butik untuk memilih baju pernikahan.

Walaupun acaranya hanya dihadiri oleh saudara dan kerabat terdekat saja. Arina ngotot untuk membuat pernikahan ini terasa megah walaupun tempatnya juga di rumah Bara dan Kaila.

Tentang sekolah, Vania dan Vano Izin selama tiga dengan alasan yang berbeda. Vania menulis di surat izin 'Ada kepentingan keluarga' dan dia menjelaskan pada guru yang sedang mengajar bahwa dia akan pergi ke rumah sepupu untuk menemani tantenya yang sedang sakit. Sedangkan Vano dia hanya menulis 'ada urusan' jika Vano yang izin tidak ada satupun yang bertanya ada urusan apa? Bisa mati kalau ada yang tanya seperti itu pada Vano.

"Lahh lama bener, tiga hari?" (Dimas)

"Sakit apa?" (Gilang)

"Sepupu lo yang di cafe?" (Rena)

"Kapan pulang?" (Akbar)

"lo serius izin selama itu?"

Tadi di sekolah Vania sangat pusing dihujani dengan pertanyaan oleh keliama sahabatnya itu.

"Gue buru-buru, dahhhh" Kalimat yang Vania ucap sebelum pergi meninggalkan mereka tanpa menjawab satupun pertanyaan.

Tentang Faris? Faris tidak memberinya pertanyaan dia hanya diam. Pasalnya Faris sudah tau apa yang setelah ini terjadi.

Kalau kalian lupa Faris adalah sepupu Vania, bagaimana pun Faris tau tentang ini semua. Saat Faris tau dia dan Vania berusaha untuk membujuk Bara dan Kaila namun hasilnya nihil.

"Gak ada yang tanya-tanya kan sama lo?" Tanya Vania kepada Vano yang memecah keheningan diatas motor sedari tadi.

"Gak ada yang berani" Jawab Vano singkat.

Vania memutar bola matanya malas "Ketua Sombong" gumam Vania yang masih bisa didengar Vano.

Setelah sampai dibutik. Vania sudah disambut oleh pemilik butik yang tidak lain sahabat Arina.

"Vano, yakin ini calon istri kamu?" Tanya pemilik butik.

"hm" Jawab Vano.

"Astagaaa cantik bangett Vano" puji pemilik butik.

Vania merasa malu "makasih tante, tante juga kok" puji Vania.

"Ayok tante tunjukin koleksi gaun tante, dijamin kamu pasti suka" Ajak Dera (pemilik butik)

"I-Iya tan" Vania pun mengikuti langkah Dera

Sedangkan Vano hanya duduk di kursi tunggu sambil mengotak-ngatik ponselnya.

Setelah setengah jam berlalu Vania sudah siap dengan gaun yang dia coba.

"lahh kan, kamu udah cantik terus pakai gaun ini, tambah cantik tau" Puji Dera. Vania tersipu malu.

 Vania tersipu malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang