21. Pasar Becek.

266 40 2
                                    

Happy Readyng..

Vote and komen...
.
.
.
🌺🌺🌺

Setelah pulang sekolah Vania memutuskan untuk pulang bersama dengan Vano untuk berbelanja kebutuhan dapur. Vano pun pasrah menyepakati permintaan Vania yang akan berbelanja dipasar yang becek.

Tadi situasi disekolah tidak ada yang istimewa bagi Vania. Dia sama sekali tidak bertemu dengan kelima sahabatnya dia hanya bertemu Rena, tapi Rena sama sekali tidak menyapanya.

Vania tersenyum masam dengan situasi ini, bukannya dulu mereka akan saling percaya? Namun karena satu alasan saja mereka langsung pergi meninggalkannya.
Serapuh itukah?

"Ke pasar mana?" Tanya Vano dibalik helmnya.

"Ke pasar pinggir jalan yang di ujung jalan itu" Tunjuk Vania yang langsung diangguki Vano.

Setelah memarkirkan motornya, Vano mengikuti langkah Vania. Dan jangan lupakan mereka masih memakai seragam sekolah.

"Yakin Dep?" Vano memastikan, pasalnya jalanannya sangat sempit untuk melewatinya harus bersenggolan dengan orang lain.

"Sumpahh gue yakin" Ucap Vania lalu menarik tangan Vano.

Suasana pasar sangat asing bagi Vano, disebelah kanan dan kirinya berjejeran para penjual sambil berteriak menawari pembeli.

Mereka hanya beralaskan karpet, Vano berpikir apakah yang meraka jual itu higenis?

"Al, beli sayuran dulu yuk" Ajak Vania antusias. Vano hanya bisa pasrah.

Setelah sampai disalah satu penjual sayur. Vania langsung memilih milih sayur yang segar.

"Satu kilonya berapa pak?" Tanya Vania. Vano hanya diam memperhatikan istrinya itu.

"15 ribu dek" Jawab penjual sayuran.

"Ini kentangnya bagus-bagus masih seger" sambungnya.

"Iya sih bagus-bagus. Tapi saya maunya harga 10 ribu pak" Tawar Vania.

Negosiasi Dimulai....

"Gak bisa dek"

"Loh kok gak bisa, tadi saya ke penjual yang diujung sana boleh tuh harga 10 ribu" Bohong Vania. Vano hanya menganga bukannya ini stand sayuran yang pertama didatangi?

"Tambah 2 ribu bagaimana dek, sama-sama untung gitu" Bujuk penjual sayuran.

"Eh sembarangan bapaknya. 10 ribu aja saya ambil 2 kilo" Vania kembali menawar.

Vano yang sudah lelah melihat perdebatan karena uang 2 ribu itu merasa kesal. Tolonglah itu hanya soal uang 2 ribu kenapa harus dipermasalahkan begini.

"Udahlah Dep ambil aja, gue sanggup bayar kok" Bujuk Vano.

"Lo diem gak, sekarang gini uang 2 ribu kalau dikumpulin 5 kali aja udah jadi 10 ribu, kalau dikumpulin 10 kali jadi 20 ribu. jangan sepelein uang kecil Al" Ucap Vania menasehati Vano.

Vano hanya menghela napas panjang. Dia akan kalah berhadapan dengan istrinya ini yang memiliki jiwa ibu-ibu kompleks.

"Jangan 10 ribu dek" ucap penjual itu memelas.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang