05

3.7K 231 0
                                    

Dear My Family

***

Linda masih terlelap dalam tidurnya. Linda sangat kelelahan sampai-sampai tidak menyempatkan diri untuk sekedar makan atau minum. Setelah Linda memijat kaki Harry kemarin beserta Mamanya, Linda langsung bergegas untuk mandi dan segera mengistirahatkan diri.

Ya, setelah memijat kaki sang adik, Linda langsung memijat kaki Mamanya akibat suruhannya. Linda tidak bisa untuk berbuat apa-apa lagi selain menuruti perintah. Linda sudah terlalu penat dengan kegiatannya dari tadi pagi sampai malam.

Kemarin Linda disuruh memasak dan langsung menghidangkan makanan di meja makan dengan sangat rapi. Semua itu adalah perintah Ervin. Ervin sama sekali tidak memperdulikan kondisi adiknya yang sudah sangat kelelahan. Ervin terus saja memerintahkan Linda dengan seenaknya. Lebih parahnya, Linda tidak diperbolehkan untuk ikut makan malam. Padahal Linda sendirian yang menyiapkan itu, tapi sama sekali tidak dibolehkan makan oleh Ervin bahkan Harry dan juga Mamanya.

Tidak ambil pusing dengan perkataan mereka, Linda lebih memilih untuk masuk ke dalam kamar dan segera menjadwalkan pelajaran untuk dibawa besok. Linda memilih untuk tidur lebih awal daripada berdebat tentang makanan di meja makan. Linda hanya bisa pasrah. Dapat dipungkiri kalau Linda sama sekali belum makan seharian.

Linda menggeliat pelan di kasur tempat ia tidur. Linda mengucek-ngucek matanya dengan pelan dan terduduk serta Linda meluruskan kakinya. Manik hazel itu menatap ke arah jendela. Di luar masih gelap, Linda pun mengecek jam di layar ponselnya. Ternyata masih pukul setengah enam.

Linda beranjak dari kasurnya dan menuju lemari. Linda mengambil seragam sekolahnya yang hendak ia pakai untuk hari ini. Linda merasa kalau dirinya masih saja merasakan lelah. Padahal Linda sudah tidur lebih awal dan pastinya sudah pas tujuh jam Linda tidur. Linda tidak tahu kenapa sekarang rasanya sangat lelah sekali dan napasnya tiba-tiba pendek.

Linda terhuyung dan terduduk di pinggir kasurnya. Linda memegangi kepalanya yang terasa berdenyut luar biasa. Sehingga beberapa menit kemudian Linda merasa dirinya sudah stabil. Linda berdiri dan langsung turun untuk mandi serta berpakaian sekolah dengan rapi.

Linda sudah selesai dengan urusan berpakaiannya dan kini sedang duduk di kursi belajar miliknya. Linda menjepit poninya menggunakan jepitan yang lucu dan menatap buku-buku yang berserakan di mejanya. Linda menghembuskan napas panjang karena kemarin malam ia tidak bisa belajar barang sebentar saja akibat kelelahan.

Linda menggeleng-gelengkan kepalanya dan berdiri. Saat hendak membuka pintu kamar, seorang laki-laki memasuki kamar Linda tanpa mengetok pintu terlebih dahulu. Laki-laki itu tengah membawa satu buah buku dan dilemparkannya ke arah muka Linda.

"Heh ... lo kerjain PR gue buruan! Harus selesai sekarang pokoknya!" suruhnya dan berlalu dari sana.

Linda hanya bisa menghela napas pasrah. Sekarang sudah pukul enam lebih sepuluh menit dan Harry meminta bahwa Linda segera mengerjakan PR-nya. Linda kembali duduk di meja belajar dan langsung mengerjakan PR adiknya itu.

Linda dengan mudah mengerjakannya tanpa ada keluh kesah. Linda bahkan masih ingat dengan pelajaran kelas tiga sekolah menengah pertama. Linda sangat pintar dan juga cerdas, tidak heran jika teman-temannya melihat Linda selesai duluan kalau sedang ulangan. Meskipun begitu, Linda tetap memastikan dan memeriksa kembali pekerjaannya sebelum diserahkan.

Dear My Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang